Langkah awal untuk bisa menentukan nilai pasar sebuah mobil klasik, dimulai dengan memeriksa seluruh eksterior. Dari body, kemudian pintu-pintu, hood & trunk, atap (top), lanjut pada cat, trim, dan kaca-kaca.
1. Body
- Berdirilah sekitar 2 s/d 3 meter di depan setiap headlight dan taillight individually, sehingga Anda dapat melihat panel samping dari seluruh sudut untuk memeriksa adanya gelombang atau tonjolan atau bahkan tanda-tanda body repair yang buruk yang mungkin pernah dilakukan pemilik mobil sebelumnya.
- Periksa cat-cat yang lecet atau tanda-tanda karat, terutama untuk sumbu roda, rocker panel, dan sekitar lampu.
- Gunakan magnet di beberapa bagian bodi untuk memeriksa body filler, tanda-tanda kerusakan sebelumnya, atau sisa-sisa karat.
- Periksa juga celah-celah antara bodi dan pintu, lalu antara bagasi dan kap.
2. Pintu-pintu
- Cek, apakah pintu mobil melorot ketika dibuka, terutama di sisi pengemudi, karena ini akan menjadi pertanda engsel telah usang.
- Carilah tanda-tanda penuaan dan retak pada karet-karet di sekitar pintu dan jendela.
- Periksa cat-cat yang telah lecet dan menunjukkan karat, terutama di sepanjang bawah pintu.
3. Hood & Trunk
- Periksa kap mobil untuk menemukan rippling, denting, dan karat yang tersembunyi.
- Cek juga karpet bagasi dan di sekitar rumah roda: Ada karatkah di sana?
- Pastikan kap dan bagasi masih selaras, sehingga keduanya bisa menutup dan dikaitkan dengan mudah.
4. Top/Atap
- Sebelum tahun 1950, convertible dibangun dengan atap kanvas, menyusul atap vinyl pada 1950-an.
- Maka ceklah, apakah bahan dan jenisnya masih asli. Apakah materinya sudah aus atau berubah warna, dan apakah jahitannya terlepas?
- Biasanya, convertible yang dibangun dari tahun 1965 sampai 1970-an memiliki jendela kaca belakang. Nah, apakah jendela tersebut masih memakai tipe yang asli?
- Periksa juga kondisi mekanisme atap convertible; apakah lebih rendah dan dengan mudah bisa digerakkan? Apakah hal itu sudah cocok dan pas di tempatnya?
- Periksa lagi, apakah ada penyok di atap kendaraan?
- Cover yang memakai vinyl biasanya dilapisi logam. Coba periksa kondisinya, dan pastikan masih tertutup rapat tanpa robekan atau kemungkinan ada kerusakan lainnya.
5. Cat
- Apakah catnya merefleksikan high gloss atau dull? Apakah finishing-nya sudah halus, atau justru memiliki tekstur “kulit jeruk”?
- Dapatkah Anda melihat adanya retak atau sisa tetesan cat yang menunjukkan finishing dilakukan dengan tidak profesional?
- Penting juga bagi Anda untuk bisa memastikan cat mobil tersebut masih asli. Atau, carilah indikasi bahwa mobil telah dicat ulang dengan memeriksa kusen pintu, bagian dalam kap mesin, dan bagasi. Jika memang sudah pernah dicat, seberapa baik warnanya, dan apakah sama dengan aslinya?
6. Trim
- Periksa semua krom yang berlapis trim. Bagian krom yang mengilap atau dasar logam, bisa dijadikan petunjuk.
- Lihat, apakah rumah lampu depan dan lampu belakang atau bagian lainnya dilapisi dengan buruk? Jika ya, maka kerusakan itu tidak akan mudah diperbaiki.
- Periksa juga kerusakan pada grill dan part lainnya, termasuk trim stainless steel yang hilang atau penyok pada body side moldings.
7. Kaca
- Periksa tanda pabrik (factory markings) pada kaca untuk membuktikan orisinalitas.
- Periksa juga weather seal di sekitar kaca untuk mencari retak-retak yang memungkinkan air merembes atau bocor di sekitar segel.
- Jika memang ada retakan, cobalah mencari tanda-tanda kebocoran air di sekitar dasbor atau bagian dalam jendela belakang.
- Yang terpenting adalah memeriksa kaca itu sendiri untuk mendeteksi adanya chip, retak, atau perubahan warna.
KOMENTAR (0)