Restorasi Ford Thunderbird Cabriolet 1964 (Part 1)

Miko | 07-Sep-2014

Halo classic car enthusiasts, jumpa lagi bersama Project-O. Kali ini, sebuah Ford Thunderbird Cabriolet keluaran 1964 akan menjadi project terbaru tahun 2014 para restorer profesional dari team yang dipimpin oleh sang Captain, Azman Osman.

Ford Thunderbird yang akan direstorasi ini merupakan generasi keempat Thunderbird, yang diproduksi antara tahun 1964 hingga 1966. Mobil ini adalah milik seorang kolektor mobil klasik terkemuka di Tanah Air, yang ingin tampilan mobil klasiknya ini kembali baru dan original, bagaikan baru keluar dari pabriknya.

Mobil eksotis yang salah satunya pernah menjadi tunggangan Dewi Soekarno ini, memiliki mesin standar V8 390 kubik inci berkapsitas 6.4-liter, dan ditawarkan dalam tiga tipe bodi yaitu Hardtop Coupe, Cabriolet dan Landau. Thunderbird ini mampu berakselerasi dari 0-60 mph dalam waktu kurang dari 11 detik, sebelum mencapai top speed 120 mph atau 200 km/jam.

Salah satu keunikan dari Ford Thunderbird Cabriolet ini adalah mekanisme pemasangan atap cabrio-nya, dimana atap dapat dinaik-turunkan secara mekanis dengan sentuhan tombol saja. Ini merupakan sebuah terobosan teknologi yang canggih pada zamannya, yang membuat Thunderbird ini jadi semakin ikonik.

Nah, langkah pertama dari restorasi Ford Thunderbird Cabriolet 1964 yang dilakukan oleh team Project-O adalah melepaskan beberapa bagian bodi dan parts original yang masih menempel di mobil. Dengan hati-hati, team melepaskan parts tersebut mulai dari kap mesin, bemper, mika lampu belakang, list-list bodi, jok, hingga baut dan badge ‘Thunderbird’ dari mobilnya.

Bagian bodi serta parts original ini kemudian ditempatkan diatas karpet marking hitam dan diberi label sesuai dengan urutan penempatan parts-nya, sehingga nanti saat pemasangan kembali maka tidak ada parts yang tertukar ataupun hilang.

Kemudian, giliran mesin Thunderbird yang dilepas dari ruang mesin. Dengan sangat hati-hati, team mekanik Project-O mencoba mengangkat mesin T-bird ini, namun memang mesin tampaknya cukup alot untuk dilepaskan, sehingga membutuhkan cukup banyak waktu untuk mengangkatnya.

Akhirnya, setelah beberapa saat berjuang, mesin V8 Thunderbird inipun sukses dilepaskan dari ruang mesin. Mesin kemudian dengan hati-hati dibawa menuju lokasi team spesialis V8 untuk ‘dioperasi’, dibenahi dan dikembalikan pada kondisi originalnya.