Kejuaraan balap European Touring Car Championship (ETCC) di Indonesia saat ini mampu menjadi barometer balap turing di Tanah Air. Apalagi setiap tahun, peserta yang ikut andil dalam balap mobil-mobil Eropa ini terus bertambah. Dengan kemajuan dan melihat perkembangannya, disetiap tahun pun pihak ETCC selalu menerapkan regulasi-regulasi baru.
Titus Wahyudi Jopra, salah satu Founder ETCC mengatakan, melihat antusiasme pebalap yang begitu besar terhadap balap ETCC, terutama pebalap-pebalap baru yang berpartisipasi disetiap tahun, membuat pihaknya harus terus berusaha menjadikan ajang ini sebagai panutan bagi kelas-kelas yang lainnya. Apalagi disini sekarang hampir separuhnya merupakan pebalap-pebalap muda.
“Memang di awal digelarnya ajang ini, pebalap yang berpartisipasi kebanyakan sudah senior. Namun, dengan kualitas yang semakin bagus, ajang ini menjadi sebuah tempat untuk pembibitan pebalap muda,” kata Titus saat ditemui Otoblitz.net beberapa waktu lalu.
Ditambahkan oleh Titus bahwa banyak pebalap muda yang awalnya terjun dari Kelas Novice, seperti Benny Santoso dan Fadil, dimana mereka berdua tergolong sebagai pebalap yang berhasil; sangat sulit untuk mengalahkan mereka berdua. “Sekarang, ada Aldio Oekon, Gerhard Lukita dan masih banyak lagi pebalap-pebalap muda lainnya yang saya lihat memiliki potensi untuk menjadi pebalap handal,” tambah Titus.
Dengan berbagai perkembangan yang dialami ETCC selama lima tahun belakangan ini, mulai dari kualitas balap dan peserta, Titus merasa ajang ini sudah meraih kesuksesan. “Tapi saya tidak puas hanya sampai disini dan akan terus berusaha memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada,” pungkas Titus.
Sebagai informasi, balap ETCC Indonesia ini dibagi menjadi Euro 2000 dan Euro 3000, dimana keduanya memiliki empat kelas berbeda, mulai dari Novice, Promotion, Master dan Pro. Nah, bagi Anda para pecinta balap turing, jangan pernah lewatkan ajang ETCC yang diselenggarakan secara berkala di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat ini! **MS/ Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)