Musim balap Indonesia Retro Race 2017 Seri 6 telah usai, berbarengan dengan penutupan perhelatan ISSOM 2017 Seri 6 di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, pada hari Sabtu-Minggu tanggal 26-27 November lalu. Sepuluh tahun sudah ajang Indonesia Retro Race berkibar di dunia motorsport Indonesia, dan hingga kini pecinta balap retro terus bertambah.
Bukan suatu hal yang mudah memang untuk terus berkiprah di kancah motorsport Indonesia, hanya passion yang sama dan ke-solidan yang membuat ajang balap mobil-mobil retro klasik ini bertahan.
Ajang Indonesia Retro Race memang berbeda dengan balapan lainnya, meski secara spesifikasi mesin balap yang digunakan telah dilengkapi dengan fitur terbaru, namun tampilan mobil pada umumnya tetap mempertahankan ciri khas pada zamannya.
Tentunya, mempertahankan originalitas tampilan kendaraan sesuai zamannya, tidaklah mudah dan sudah pasti tidaklah murah. Namun, susahnya mencari spare part inilah yang menjadi salah satu tantangan sekaligus menjadi kendala bagi para pembalap, dan ini yang menjadi semacam ‘PR’ bagi komunitas balap retro agar bisa tetap eksis ke depannya.
Rendison, sang punggawa Speedy Motorsport mengungkapkan, walau musim balap tahun ini telah usai, namun bagi para pecinta balap retro tidak perlu khawatir, karena Indonesia Retro Race tentunya akan hadir kembali di musim balap ISSOM 2018 mendatang.
“Melihat animo dan antusiasme para pebalap, baik profesional dan baru serta sponsorship, tentunya kami akan tetap komit untuk mengelar Indonesia Retro Race 2018,” ungkap Rendison. “Sampai bertemu di Indonesia Retro Race 2018!” **MS/ Foto-foto: Dok.
Berikut Daftar Juara Indonesia Retro Race 2017 Seri 6:
Retro Non Seeded: Juara I Izzudin Nur Prasetyo (Privateer); Juara II Kushindrarto (FEDERAL Ecurie Cinere BMW E30); Juara III Peter Reinhart (Garasi 350-Ecurie Cinere)
Retro Seeded: Juara I Mas Diponegoro (ABM Motorsport)
Retro 1600 Max: Juara I Haudinata Tjipto Santoso (Privateer); Juara II B. Heru Poernomo (FEDERAL Ecurie Cinere); Juara III Apip Ginanjar (ABM Motorsport); Juara IV Mas Diponegoro (ABM Motorsport); Juara V Rendi (FEDERAL Ecurie Cinere BMW E30)
Retro 2000 Max: Juara I Ibrahim Budidana (Privateer); Juara II Haudinata Tjipto Santoso (Privateer); Juara III Adrian Rasyadi (Garasi 3500-Ecurie Cinere); Juara IV Donny Setiawan (M-Tuning); Juara V Bimo Variant (YUASA Garasi 350-Ecurie Cinere)
Super Retro: Juara I Achmad Fadillah Alam (Jakarta Ban Motorsport); Juara II Robert Paul (Garden Speed); Juara III Ismail Ekadana (Privateer).
KOMENTAR (0)