Ini Perubahan Teknis Mobil di Kejurnas Rally & Sprint Rally 2018

Ini Perubahan Teknis Mobil di Kejurnas Rally & Sprint Rally 2018

Ikatan Motor Indonesia (IMI) telah menetapkan bahwa Kejurnas Sprint Rally 2018 akan digelar sebanyak 8 putaran. Pada Senin (8/1), Rifat Sungkar selaku Direktur Rally dan Sprint Rally IMI Pusat menyatakan jika 3 putaran Kejurnas Sprint Rally 2018 akan digelar bersamaan dengan ajang Indonesian eXtreme Offroad Championship (IXOR) 2018, sementara 5 putaran lainnya akan digelar terpisah, yaitu 3 putaran bersamaan dengan Kejurnas Rally 2018, 1 putaran akan digelar di Jawa Timur, dan 1 putaran akan digelar di Jawa Barat dengan mengusung tema ‘King of Kings‘.

Berbagai perubahan teknis di beberapa kelas seperti update Kelas M1 dan Kelas M2 dengan gearboks bebas dan turbo restrictor yang lebih besar, serta Kelas F1 yang berubah kapasitasnya mencapai maksimal 1400 cc dapat dilihat pada website resmi IMI pada minggu ketiga bulan Januari.

Ini Perubahan Teknis Mobil di Kejurnas Rally & Sprint Rally 2018

Ada beberapa update perubahan bagi kelas M1, yaitu mobil-mobil yang masih memiliki homologasi internasional FIA ( N4, RRC, S2000, R4,R5,WRC) maupun Homologasi FIA Regional (AP4). Sementara untuk regulasi Kelas M2 kurang lebih sama dengan M1, namun kelas M2 untuk mobil sedan yang tidak menggunakan active center differential atau mobil yang tahun produksinya lebih tua dari M1.

Mobil di kelas M2 bebas melakukan engine swap dan untuk mobil turbo restrictor-nya adalah 36 mm. Sedangkan untuk mobil non-turbo maksimal menggunakan 6 silinder dengan kapasitas 4000 cc. Selain itu, diluar Juara Nasional, driver dan co-driver akan ada penghargaan ‘The Best Co-Driver‘ mulai 2018 yaitu untuk untuk co-driver dari semua grup yang memiliki perolehan poin tertinggi selama tahun yang berjalan.

Ini Perubahan Teknis Mobil di Kejurnas Rally & Sprint Rally 2018

Rifat Sungkar, Direktur Rally dan Sprint Rally IMI Pusat mengungkapkan, pihaknya senang sekali dengan kesuksesan gelaran reli di tahun 2017. “Saya ucapkan terimakasih bagi semua peserta yang telah berpartisipasi tahun lalu. Komisi rally akan selalu berusaha untuk mengevaluasi peraturan terbaru untuk menampung aspirasi para peserta demi kemajuan rally Indonesia,” tutur Rifat dalam rilis yang diterima Otoblitz.net.

Berikut adalah beberapa update perubahan bagi Kelas M1 yaitu mobil-mobil yang masih memiliki homologasi internasional FIA ( N4, RRC, S2000, R4,R5,WRC) maupun Homologasi FIA Regional (AP4) dan mobil-mobil diluar spek berhomologasi FIA dengan detail sebagai berikut:

Ini Perubahan Teknis Mobil di Kejurnas Rally & Sprint Rally 2018

Kapasitas mesin maksimal 2500 cc dengan ketentuan: Mesin asli bawaan mobil; Mesin 2000 cc restrictor turbo 35mm; Mesin 2500cc restrictor turbo 33mm; Engine swap tidak diperbolehkan; Turbo bebas; Stroker kit tidak diperbolehkan namun penggantian diameter piston maksimum over size 100 dari ukuran standard mesin dan bahan bebas; Ukuran conrod standard, bahan bebas; Injector bebas; Valve dan valve spring standard; Camshaft standard.

Head boleh porting polish; Air intake boleh dimodifikasi; Intercooler standard; Gearboks bebas, sequential diperbolehkan; Body kit bebas; Kap mesin bagasi boleh diganti bahan yang lebih ringan; Interior bebas; Kaca samping dan belakang boleh polycarbonate; Rem pedal box bebas (non-homologasi); LSD non-homologate diperbolehkan; Fly wheel dan kopling bebas; Blow off valve bebas.

Ini Perubahan Teknis Mobil di Kejurnas Rally & Sprint Rally 2018

Selain itu, penggantian sub-frame depan dan belakang, lower arm depan dan belakang, Rear differential support, upper arm belakang, trailing arm belakang dilarang kecuali yang sesuai dengan Homologasi FIA. **MS/ Foto-foto: Dok. Otoblitz.net

TAGS

KOMENTAR (0)