Tak banyak pebalap yang mampu berkarir lebih dari 60 tahun; dan Mike Salmon salah satunya. Nama pebalap berkebangsaan Inggris kelahiran 13 Oktober 1933 ini bahkan tak bisa dipisahkan dari Le Mans 24 Hours.
Mengawali karir tahun 1962, Salmon turun dengan mengendarai mobil pribadinya, Aston Martin Zagato DB4GT – yang belakangan ia pacu juga di sirkuit La Sarthe sampai 13 kali.
Namun, hasil terbaik pertama ia baru raih tahun 1963, saat berpasangan dengan pengusaha Maranello, Jack Sears, sambil mengendarai Ferrari 330LMB.
Tahun 1965, Salmon beralih ke ajang balap di Inggris dengan mengendarai Ferrrari 250LM, lalu Dino 206S di tahun 1967, sebelum bergabung dengan JW Automotive. Di tahun itu pula ia mengalami luka bakar pada lengan dan wajahnya gara-gara tangki bahan bakar Ford GT40 yang ia kendarai tak tertutup dengan sempurna. Namun, musibah itu tidak sampai melunturkan semangatnya. Bahkan, sebelum memutuskan pensiun, Salmon sekali lagi turun di Le Mans mengendarai mobil yang sama: Ford GT40.
Setahun setelah mengumumkan bahwa dirinya mundur dari dunia balap, pada 1977 dan 1979, Salmon malah tampil lagi di Le Mans dengan mengendarai Aston Martin AMV8 Rham, hasil pengembangan Robin Hamilton. Lalu, tahun 1980 dan 1981, ia juga mengikuti ajang balap touring di Group 5 Ferrari 512 BBS. Terakhir, tahun 1982 hingga 1984, Salmon bergabung dengan tim Aston Martin-Nimrod Viscount Downe.
Selain memiliki nama besar di ajang ketahanan mobil, Salmon juga sangat piawai dalam balap touring, dan pernah menjadi juara European Touring Car Championship di Brands Hatch tahun 1963. Dua tahun berikutnya, 1965, ia memenangkan British Saloon Car Championship dengan mengemudikan Ford Mustang.
Pekan lalu, 19 Januari 2016, Mike Salmon tutup usia. Dan, kembali dunia balap dunia berduka….
KOMENTAR (0)