Daimler dan Bosch Agresif Mudahkan Berkendara

 

Daimler dan Bosch Agresif Mudahkan Berkendara

Perkembangan teknologi di jalan raya untuk meringankan beban manusia serta menghindari terjadinya insiden tak henti dilakukan berbagai manufaktur dan komponen pendukungnya.

Pekan lalu, Daimler sebagai induk perusahaan Mercedes-Benz merangkul Bosch untuk menghadirkan teknologi yang bisa membuat kendaraan melaju tanpa awak dengan tingkatan SAE Level 4/5.

Daimler dan Bosch Agresif Mudahkan Berkendara

Sebelumnya pada bulan September 2018, Daimler dan Bosch sempat memperkenalkan teknologi Automated Valet Parking di Tiongkok. Memungkinkan pengendara memerintah mobil melalui ponsel untuk mencari tempat parkir.

Kembali membahas teknologi terbaru, Daimler dan Bosch menggunakan salah satu kota terpadat di California yakni San Jose. Diperkirakan memulai pengujian pada pertengahan tahun 2019.

Daimler dan Bosch Agresif Mudahkan Berkendara

Menggunakan basis mobil Mercedes-Benz S-Class, Daimler dan Bosch melakukan pengujian di wilayah San Carlos/Steven Creek koridor antara pusat kota dan bagian barat San Jose.

Wilayah tersebut diperkirakan tumbuh 40% pada dua dekade ke depan. Menjadi tantangan untuk di wilayah metropolitan menghadirkan transportasi kendaraan. Selain itu kota San Jose memang sangat siap apabila kendaraan otonom suatu saat nanti meramaikan jalan raya.

“Proyek percontohan ini merupakan peluang mengeksplorasi bagaimana kendaraan otonom dapat membantu kami memenuhi kebutuhan transportasi mas depan yang lebih baik,” kata Sam Liccardo, walikota San Jose.

Dr. Michael Hafner, Vice President Drive Technologies and Automated Driving at Daimler AG, mengatakan, “Sejak bertahun-tahun kami terus mendorong sistem berkendara otonom. Adanya ujicoba ini tentunya menghasilkan wawasan berharga bagaimana nantinya mobil otonom sangat ramah terhadap lingkungan,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Stephan Hönle, senior vice president of the Automated Driving business unit at Robert Bosch GmbH berkomentar, “Kita harus memikirkan bagaimana seharusnya transportasi di perkotaan. Berkendara otomotis membantu kami menyelesaikan pandangan masa depan lalu lintas perkotaan.”

Pada tahap ini, Daimler ingin menunjukkan salah satu aplikasi yang dikembangkan oleh Daimler Mobility Service bisa memberikan pelayanan sama seperti saling berbagi kendaraan yakni Car2go, mytaxi dan moovel.

Saat pengujian ini akan diambil informasi perihal seberapa tinggi tuntutan untuk kendaraan otonom dengan jaringan pelayanan kendaraan umum. [Kusnadi]

KOMENTAR (0)