Rencana Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dan Renault melakukan merger 50:50 berakhir pupus pada hari Rabu (5/6). Groupe Renault menyatakan kekecewaannya karena tak berkesempatan untuk terus mengejar proposal FCA.
Padahal dengan bergabung keduanya bisa memposisikan diri jumlah angka penjualan 9 juta di bawah Toyota dan Volkswagen. Bila Renault Alliace digabungkan dengan Nissan dan Mitsubishi bisa tembus 15 juta dan berada di posisi satu.
Negosiasi yang pupus tersebut terkait dengan campur tangan pemerintah Perancis yang memang memiliki 15% saham Renault. Bahkan pendekatan Nissan Motor yang konstruktif.
Padahal FCA berharap banyak pada teknologi yang dimiliki manufaktur Perancis tersebut seperti mendapat akses teknologi motor listrik. Sementara bagai Renault cukup menggiurkan penjualan Jeep dan RAM.
Akibat batalnya merger antara FCA dan Renault membuat saham keduanya berpengaruh di pasar. saham Renault turun 7,1% pada level 52,22 euro. Saham FCA di Milan turun 1,9% menjadi 11,48 euro.
Pemerintah Perancis mengatakan akan memeriksa kembali kemungkinan FCA menyodorkan proposal baru. Sebelumnya FCA juga sempat mengincar PSA Group yang sahamnya juga dimiliki Pemerintah Perancis.
Kekecewaan tersebut diungkapkan langsung oleh Dewan Direksi Renault bahwa, “Kami melihat peluang itu tepat waktu, memliki industri berlogika dan kemampuan finansial kuat dan tentunya akan menghasilkan sesuatu yang terpusat secara global di Eropa. Lebih lanjut, kami percaya ini menekankan daya tarik Renault dan Aliansi.”
Beberapa hari sebelum perundingan terakhir, Rabu (3/6), Nissan CEO Hiroto Saikawa sempat melakukan pernyataan keras terhadap kemungkinan adanya merger FCA-Renault.
“Proposal yang sedang dibahas adalah penggabungan penung yang – jika terwujud – akan secara signifikan mengubah struktur mitra kami Renault. Ini akan membutuhkan tinjauan mendasar dari hubungan yang ada antara Nissan dan Renault,” ujar Saikawa.
Pernyataan tersebut setelah Nissan hanya mendengar akan adanya merger FCA dan Renault, sementara Nissan tak dilibatkan dalam perundingan tersebut.
Kekecewaan FCA terhadap batalnya merger dengan Renault dilatari John Elkann (cucu pendiri Fiat) memutuskan menarik segera segala proposal efek penggabungan yang dibuat untuk Renault.
“FCA tetap yakin akan alasan rasional yang meyakinkan dan transformatif dari sebuah proposal yang telah dihargai secara luas sejak diajukan, struktur dan ketentuan yang diimbangi dengan hati-hati untuk memberikan manfaat besar bagi semua pihak. Namun telah menjadi jelas bahwa kondisi politik di Perancis saat ini tidak ada untuk kombinasi seperti itu untuk berhasil.”
“FCA mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Groupe Renault, khususnya kepada Ketua dan Chief Executive Officer-nya, dan juga kepada mitra Aliansi di Nissan Motor Company dan Mitsubishi Motors Corporation, atas keterlibatan konstruktif mereka pada semua aspek proposal FCA.”
Batalnya merger ini membuat FCA akan terus memenuhi komitmennya melalui penerapan strategi independennya.
KOMENTAR (0)