Perubahan trend mobil permintaan konsumen kini tengah melanda pasar otomotif Amerika Serikat. Segmen SUV dan truk pikap begitu mendominasi di Los Angeles Auto Show 2018.
Trend segman sedan dan compact telah beralih. Konsumen otomotif AS nampaknya kini kembali pada kultur tradisional mereka yang telah mendarah daging selama hampir satu abad.
Pergeseran trend pasar yang beralih ke segmen SUV dan truk pick-up pun dimanfaatkan oleh seluruh brand otomotif yang bermain di pasar AS.
Triumvirat otomotif AS, General Motors, Ford dan Chrysler yang semula fokus pada kendaraan penumpang segmen sedan dan compact kini berubah haluan mengikuti trend pasar.
Seolah tak mau ketinggalan, pabrikan otomotif Asia dan Eropa pun mulai bergerilya ikuti trend mobil dengan beragam model SUV, truk pikap dan crossover yang membanjiri pasar AS.
Angka penjualan kendaraan non-SUV dan pikap di AS periode Januari-Oktober turun 13,3% dari 5.321.130 unit di tahun 2017 menjadi 4.614.269 unit di tahun 2018.
Segmen SUV dan pikap justru mengalami peningkatan 8,3% dari 8.908.321 unit di tahun 2017 menjadi 9.648.335 unit di tahun 2018 untuk periode yang sama.
Angka penjualan Toyota di AS periode Januari-Oktober 2018 tercatat 2.015.339 unit. Toyota menempati posisi ketiga top sales dengan porsi 14,1% (turun 0,2% dari capaian 2017).
Sekitar 63% dari total penjualan Toyota tersebut disumbang oleh SUV, crossover dan truk pikap. RAV4 menjadi best seller Toyota di AS dengan capaian 353.149 unit.
The Blue Oval yang berada di posisi kedua dengan penjualan 2.070.335 unit meraih porsi 14,5%, hanya terpaut tipis dari Toyota yang terus menempel ketat.
Ford F-Series yang terjual sebanyak 749.456 unit pada periode Januari-Oktober 2018 berhasil menempati posisi teratas USA—Top 10 Best Selling Model 2018.
Dengan tampilnya beragam model terbaru pada event LA Auto Show, pelaku pasar otomotif di AS tentunya mengharapkan adanya peningkatan angka penjualan menjelang tutup tahun 2018.
Selain itu, para pelaku pasar otomotif di AS berharap kebijakan ekonomi dan perdagangan yang digulirkan Gedung Putih dapat menggairahkan kembali kondisi perekonomian yang tengah stagnan.
Akan seperti apakah dinamika pasar otomotif AS dalam 31 hari ke depan menjelang penghujung tahun 2018? Hmmm…kita nantikan perkembangan selanjutnya. [Aditya Hanindyo]
KOMENTAR (0)