Turing Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) ‘Jejak Roda Petualang’ telah memasuki hari keempat. Kali ini, rute perjalanan dimulai dari Kota Jambi menuju Muara Bungo.
Memang, saat tiba di Jambi, rencananya para peserta akan dibawa berwisata ke situs bersejarah terbesar di Indonesia, yaitu Kompleks Candi Muaro Jambi, namun gagal dikarenakan waktu yang tidak memungkinkan. Namun, walaupun begitu, ternyata ada 11 kendaraan peserta yang tetap mengunjungi situs tersebut.
Perjalanan peserta turing ‘Jejak Roda Petualang’ dari Jambi menuju Muara Bungo dilepas secara langsung oleh Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pengda Jambi, Safruddin. Dalam sambutannya, ia mengaku sangat senang karena kedatangan rombongan peserta turing PPMKI ‘Jejak Roda Petualang’ yang akan menuju Sabang KM.0 dengan menggunakan mobil klasik ini.
“Pada awalnya saya kaget karena mendapat informasi kedatangan peserta turing ini yang mendadak. Namun saya juga merasa bangga, karena Jambi menjadi tempat peristirahatan peserta turing yang menempuh jarak 3.715 km ini,” kata Safruddin di Jambi, Sabtu (7/5).
Dirinya juga bersyukur karena selama perjalanan dari Jakarta hingga ke Jambi seluruh peserta tidak mengalami kendala yang berarti. “Semoga perjalanan peserta turing ‘Jejak Roda Petualang’ menuju Sabang akan diberi kelancaran dan selamat sampai tujuan,” Safruddin mendoakan.
Menurut Ketua PPMKI Pusat, Ronny Arifudin, kunjungan ke situs Candi Muaro Jambi memang tidak dilakukan oleh seluruh peserta, namun setidaknya inilah salah satu bentuk kepedulian anggota PPMKI akan situs peninggalan kerajaan yang pernah ada di Indonesia, sekaligus melestarikan dan mempromosikan pentingnya menjaga situs-situs bersejarah di Tanah Air.
Selain menikmati beberapa tempat wisata dan kuliner, acara turing Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) ‘Jejak Roda Petualang’ juga diselingi dengan kegiatan bakti sosial. **MS/ Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)