Ikut bersaing dengan berbagai model kendaraan hybrid di pasaran otomotif dunia, Jeep baru-baru ini mengungkapkan rincian versi plug-in hybrid dari Renegade, yang akan mulai dijual di pasaran otomotif Amerika Serikat dan beberapa pasar lainnya pada Juni 2020 mendatang.
Meluncurkan Jeep Renegade PHEV dalam bentuk ‘cutaway‘, Kepala Marketing Produk Jeep Marco Pigozzi mengklaim bahwa perusahaan AS itu bermaksud untuk “menjual model baru dalam volume yang lebih banyak” dan, karena itu, Renegade PHEV akan dihargai secara ‘agresif’.
Mobil baru ini secara kasarnya didasarkan pada Renegade 2019, dengan penambahan motor listrik bertenaga 134 bhp yang dipasang di belakang Renegade, dipasang pada subframe belakang Renegade All-Wheel Drive yang telah dimodifikasi.
Dalam kondisi full-electric, baterai yang diusung Renegade PHEV diklai memadai untuk perjalanan sejauh 50 km dengan kecepatan 130 km/jam dalam kondisi ideal, dan dipasang di bagian bawah lantai mobil jip ini. Sementara, tangki bahan bakar yang terletak di bawah jok belakang berkapasitas 39 liter.
Di bawah kap mesin, mesin bensin turbo 4-silinder bertenaga 177 bhp kini menjadi penggerak roda depan melalui transmisi otomatis 6-percepatan (menggantikan transmisi 9-percepatan standar). Mesin juga memperoleh generator yang mengisi ulang baterai saat mobil sedang direm atau saat berkendara melalui jalan turunan.
Mobil dapat berjalan dalam mode listrik dengan daya listrik yang dialurkan ke roda belakang, dalam mode bensin murni dengan menggerakkan ke roda depan dan sebagai hybrid-petrol dengan generator yang membantu mesin. Dalam mode all-wheel drive, Renegade PHEV mampu menghasilkan 237 bhp yang dibagi keempat roda, hal ini memungkinkannya untuk dipacu 0-100 km/jam dalam tempo 7.0 detik. Baterai juga dapat disimpan dalam mode ‘hold‘ sehingga dapat digunakan saat tiba di pusat kota.
Jeep juga menjanjikan peningkatan signifikan dalam kemampuan off-road karena motor listrik yang menghasilkan torsi 258 Nm yang dapat dibagi antara kedua roda belakang. Akan ada versi ‘TrailRated’ dari Renegade terbaru, yang diklaim mampu menyeberangi air hingga kedalaman 60 cm.
Pigozzi mengatakan bahwa niatnya adalah untuk membuat versi plug-in hybrid ini tanpa mengorbankan ruang interior dan menjaga ruang kabin belakang, sementara boot floor tidak perlu dinaikkan. Perubahan utama mencakup bertambahnya kapasitas ruang sekitar 15 liter dalam boot karena beberapa sistem kontrol elektronik kini dipasang pada dinding boot.
Menariknya, Jeep Renegade PHEV ini berbobot hanya 120 kg lebih berat ketimbang Renegade versi diesel; ini menjadi sebuah faktor penting ketika mempertimbangkan ekonomi yang berkecepatan tinggi. Jeep Renegade PHEV dijadwalkan akan diluncurkan pada awal tahun 2020 mendatang. **MS
KOMENTAR (0)