Sasar Anak Muda, Prime Suspension Fokus ke Sosial Media

Sasar Anak Muda, Prime Suspension Fokus ke Sosial Media  Suspensi kendaraan merupakan salah satu komponen penting, karena komponen tersebut yang akan memberikan kita kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Dan saat ini, banyak produsen aftermarket yang menawarkan berbagai alat pendukung untuk membuat suspensi terasa lebih nyaman.

Sasar Anak Muda, Prime Suspension Fokus ke Sosial Media  Nah, sejak tahun 2015 lalu, di Indonesia telah ada yang namanya Prime Suspension, salah satu perusahaan otomotif yang memproduksi damper. Barang ini sendiri merupakan komponen tambahan yang disematkan ke suspensi agar bisa meredam getaran atau tekanan suspensi, sehingga kendaraan terasa semakin nyaman dan aman.

Sasar Anak Muda, Prime Suspension Fokus ke Sosial Media  Kini produk suspension active stabilizator ini ingin merambah pasar anak muda. Untuk itu berbagai pengembangan pemasaran pun dilakukan oleh Prime, diantaranya dengan lebih memperbaiki media sosial official-nya yang mencakup Instagram, Facebook, dan Youtube.

Sasar Anak Muda, Prime Suspension Fokus ke Sosial Media  Andreano selaku Brand Director dari Prime Suspension Active Stabilizator mengatakan, kami akan terus melakukan pengembangan dari sisi teknologi dan memperluas jangkauan kami kepada lebih banyak masyarakat Indonesia untuk memfasilitasi kebutuhan khalayak. Karena kami juga memahami bahwa mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan mobilnya untuk bepergian dengan keluarga.

“Selain itu, anak muda juga dituntut semakin mobile sehingga mobil menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting. Oleh karena itu, kami harap DNA Store dapat membantu masyarakat, terutama di dunia otomotif untuk mendapatkan produk yang berkualitas secara mudah,” ungkap Andreano.

Sasar Anak Muda, Prime Suspension Fokus ke Sosial Media  Setelah merengkuh sukses di dua pameran otomotif terbesar di Indonesia, Prime Suspension Active Stabilizator juga telah merambah mancanegara dengan mengikuti ajang Kuala Lumpur International Motor Show (KLIMS) 2018 lalu.

KOMENTAR (0)