Shanghai Motor Show 2017: “Not Just Number 2!”

Sampai beberapa waktu lalu, Shanghai Motor Show selalu berstatus sebagai pelengkap atau pendamping atau nomor dua setelah China Auto Show, alias Beijing Motor Show. Maklum saja, selama bertahun-tahun, Shanghai Motor Show hanya dipandang sebelah mata karena materinya tidak lebih dari pameran mobil-mobil tiruan hasil kerja keras industri otomotif Tiongkok.

Tentunya, mobil-mobil tadi meniru kreasi pabrikan otomotif dari kawasan non Tiongkok seperti Amerika dan Eropa, atau kerap disebut sebagai copycat. Wajarlah kalau banyak pihak yang tertawa lebar ketika mendengar gelaran Shanghai Motor Show.

Kini, Shanghai Motor Show secara perlahan namun pasti mulai menyejajarkan posisinya dengan pameran otomotif bertaraf global lainnya; seperti Frankfurt, Geneva, New York, maupun Tokyo. Dan, boleh disebut secara spesifik, Shanghai Motor Show 2017 tampil serba “wah” dengan menghadirkan segudang mobil versi produksi terbaru dan mobil konsep yang dibawa oleh beragam pabrikan otomotif ternama dari berbagai belahan dunia.

Sejatinya, perkembangan luar biasa yang terjadi dalam pasar otomotif Tiongkok menjadi faktor pendorong yang berperan penting mendongkrak kasta Shanghai Motor Show, sehingga dapat sejajar dengan Auto China Show (Beijing Motor Show), dan menjadi pameran otomotif yang diperhitungkan dalam skala global.

Ditinjau dari sudut pandang bisnis, kehadiran Shanghai Motor Show turut mendorong pabrikan otomotif global untuk meningkatkan investasi ke kawasan Asia. Sementara jika menilik Shanghai Motor Show, terlihat banyak pabrikan otomotif global yang hadir dan menampilkan produk terbarunya. Begitu pula pabrikan lokal Tiongkok yang, tentu saja, harus tampil prima sebagai tuan rumah dan tidak mau kalah bersaing dengan para pendatang.

Pertama kali digelar tahun 1985 sebagai pameran otomotif internasional perdana di Tiongkok,

Shanghai Motor Show telah bergabung dengan UFI (The Global Association of the Exhibition Industry) yang menjadi asosiasi global bagi organizer pameran perdagangan, pameran lain-lain, industri pameran dan sejenisnya. UFI bermarkas di Paris, Prancis.

Auto Shanghai ke 17 berlangsung pada 19-28 April 2017 di National Center for Exhibition and Convention (sejak 2015), yang berlokasi di samping Shanghai Hongqiao International Airport.

Berikut beberapa peserta dan produk-produk unggulannya.

Audi e-tron Sportback

Inilah model kedua dari tiga mobil listrik Audi yang siap masuk pasar mulai akhir 2020, dan hadir sebagai mobil konsep e-tron Sportback. Audi memastikan akan mulai memproduksi pada 2019, dan akan masuk dalam segmen pasar baru yang disebut Full Electric Coupe SUV.

Kelak, e-tron Sportback mengikuti pola e-tron quattro yang siap dipasarkan mulai tahun 2018, sehingga akan berdampingan di ruang pamer dan memberikan pilihan bagi konsumen. Itu sebabnya, e-tron Sportback menganut platform MLB yang dipakai Q7, dan bukan platform baru MEB yang didesain khusus untuk mobil listrik.

BMW M4 CS

Dalam Shanghai Motor Show tahun ini, BMW menampilkan M4 CS yang diklaim lebih bertenaga, lebih ringan, dan lebih kencang. BMW menyebutkan M4 CS hanya diproduksi selama dua tahun saja, dan akan dipasarkan akhir tahun ini.

Didukung mesin 6 silinder segaris 3,0 liter twin-turbo, tenaganya mencapai 454 hp atau 29 hp lebih besar daripada M4 standar dan 10 hp lebih kuat dibanding M4 Competition Pack.

Performa akselerasi 0-100 km/jam tercatat 3,9 detik dan kecepatan puncaknya 280 km/jam (dibatasi secara elektronik).

BMW Seri 5 Li

Khusus untuk memenuhi permintaan konsumen pasar otomotif Tiongkok, BMW memperkenalkan Seri 5, dengan jarak sumbu roda (wheelbase) yang dimelarkan sepanjang 133 mm. Hasilnya adalah BMW Seri 5 Li yang hanya beredar di China. Panjang total saloon spesial ini mencapai 5.069mm, atau hanya lebih pendek 29 mm dari BMW Seri 7 dengan jarak sumbu roda standar (standard wheelbase), bukan Li.

Buick Velite 5

Dibantu tangan dingin bintang film action papan atas Jackie Chan, Buick membuka selubung Velite 5, mobil plug-in hybrid dengan jarak tempuh pada mode EV sejauh 115 km (Chinese test cycle, dibanding 85 km pada uji versi AS).

Pada dasarnya, Buick Velite sama dengan Chevrolet Volt yang dipasarkan di AS. Namun, karena merek Buick menjadi produk GM yang paling populer di Tiongkok, maka tidak memakai nama Chevrolet.

BYD Dynasty Concept

Merek asal Tiongkok ini memperkenalkan prototipe (purwarupa) mobil listrik, yang melanjutkan mobil listrik Song EV300 dan mobil plug-in hybrid Song DM.

Chevrolet FNR-X Concept

Mobil hasil kerja GM Pan Asia Technical Automotive Center (PATAC) ini pertama kali muncul di ajang Auto Shanghai 2015, dengan nama Chevrolet FNR (Find New Roads), yang lalu menjelma menjadi Chevrolet FNR-X pada Auto Shanghai 2017.

Sistem PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) pada FNR-X dapat berganti antara mesin dan motor listrik, serta didukung dua driving modes: V (Versatility) dan S (Sport).

FNR-X juga dilengkapi suspensi adaptif, sehingga bisa mengatur peredaman suspensi, pengendalian dan ground clearance.

Chrysler Portal Concept

Setelah melakukan debut global perdana di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2017, Chrysler memboyong Portal Concept ke Shanghai Motor Show 2017 untuk menunjukkan visi mereka tentang mobil terbaik bagi kaum milenium di masa mendatang.

Portal Concept menggunakan motor listrik berkekuatan 100 kWh untuk memutar roda depan, dan diklaim Chrysler mampu mencapai jarak tempuh sejauh 400 km dengan sekali pengisian baterai.

Citroen C5 Aircross

Pabrikan otomotif Perancis, Citroen, mengejutkan publik Shanghai dengan memamerkan Aircross Concept versi produksi yang muncul perdana pada gelaran Shanghai Motor Show 2015.

Sosok Citroen C5 Aircross menampilkan sentuhan radikal dibanding C5 Saloon terdahulu, dan terlihat sebagai SUV keluarga yang sangat mirip dengan Peugeot 5008. Mobil ini siap melawan Nissan X-Trail, dan bakal tersedia dengan opsi plug-in hybrid.

Lexus NX Facelift

Setelah beredar tiga tahun, tiba saatnya NX untuk berdandan, dan hasilnya ditampilkan dalam ajang Shanghai Motor Show.

Detailnya tidak banyak dibeberkan oleh Lexus, namun pabrikan mobil mewah asal Jepang tersebut menjanjikan styling NX semakin sedap dipandang mata, dan tidak ketinggalan sejumlah penyempurnaan di sektor interior untuk meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas.

Lynk & Co 01 – Lynk & Co 03

Selaku salah satu raksasa otomotif Tiongkok, Geely (setelah membeli saham Volvo) rupanya punya rencana jangka panjang untuk bermain di pasar global. Itu sebabnya mereka menampilkan merek tersendiri dalam Shanghai Motor Show 2017: Lynk & Co yang disiapkan secara khusus sebagai merek global yang terpisah dari Geely.

Sosok “The 01 Premium SUV” menjadi model produksi pertama Lynk & Co untuk menembus segmen pasar SUV di seluruh dunia. Salah satu nilai jual unggulan “The 01 Premium SUV” terletak pada fitur teknologi konektivitas dan sistem penggerak elektrik.

Oh ya, “The 03 Concept Saloon” juga tampil mendampingi “The 01 Premium SUV”.

Mercedes-Benz Concept A

Mercedes-Benz akhirnya memberanikan diri merilis Concept A Sedan dalam even Shanghai Motor Show 2017. MB menyebutkan kalau mobil konsep tersebut akan menjadi Mercedes-Benz A-Class generasi terbaru.

Sosoknya terlihat lebih panjang, lebih ramping dan lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya. Satu-satunya ciri khas desain milik A-Class terdahulu yang masih dipertahankan hanyalah Panamericana Grille.

Mercedes-Benz S-Class 2018

Inilah hasil midlife refresh yang dilakukan Mercedes-Benz untuk S-Class model tahun 2014.

Mercedes-Benz menambahkan fitur semi-autonomous drive terbaru, lane change & traffic sign assists, serta emergency stop assist jika pengemudi terlena. Untuk kabin, tersedia paket Energizing Comfort yang mencakup pengaturan pada sistem HVAC, ventilasi, pijat, musik dan pengharum ruangan.

Kini S-Class dipersenjatai mesin 6 silinder segaris, yang menggantikan mesin V6 yang telah “berdinas” sejak 1997.

MG E-Motion Concept

MG meluncurkan kendaraan konsep full listrik dalam bentuk mobil sport yang dinamakan E-Motion, dan sekaligus memberikan bocoran kalau produk tersebut akan segera memasuki pasar. Detail lengkap masih disimpan rapat oleh MG, namun mereka mengklaim E-Motion mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 4 detik, serta menempuh jarak hingga 500 km.

MG menyebutkan jadwal produksi akan dimulai tahun 2020.

Mini Countryman Plug-In-Hybrid

Model Mini pertama yang menganut sistem listrik akan mulai dijual bulan Juni usai gelaran Shanghai Motor Show. Belum ada informasi soal harga, namun dipastikan lebih mahal daripada Countryman versi standar.

Sistem powertrain PHEV menawarkan jarak tempuh hingga 50 km pada mode EV atau elektrik penuh.

Nio – ES8

Model kedua Nio ini memang lebih hype dibanding model hypercar listrik Faraday Future FF 91.

Qoros Super EV Concept

Qoros menjalin kemitraan bersama Koenigsegg untuk memproduksi Super EV Concept.

Supercar ini mempunyai empat kursi, empat pintu, dan jarak tempuh hingga 500 km. Belum jelas apakah akan masuk jalur produksi, atau hanya sekadar pemanis Shanghai Motor Show.

Renault R.S 2027 Vision Concept

Renault meramaikan booth mereka dengan Formula 1 di masa depan melalui sosok R.S 2027 Vision Concept.

Mobil balap ini menyajikan teknologi baru seperti lampu LED yang terintegrasi dengan sayap depan, dan terlihat kanopi kaca di atas cockpit.

Ini bukti keseriusan Renault setelah mereka memutuskan untuk mengikuti kompetisi Formula 1 secara full team sejak 2016.

Smart ForFour Crosstown Edition

Kali ini sosok Smart tampil lebih panjang, namun tetap kompak (2.667 mm, setengah dari Cadillac Escalade).

Smart empat pintu bermesin bensin ini mampu mencapai fuel economy hingga 23 km/liter, dan tampil dengan panel custom untuk bodi plus side skirt sebagai bagian dari program Brabus “Tailor Made”.

Skoda Vision E SUV Concept Car

Pabrikan asal Republik Ceko ini mewarnai Shanghai Motor Show dengan produk SUV full listrik pertama mereka di dunia. Sosok dengan nama Vision E tersebut memadukan sentuhan desain coupe dan SUV.

Memakai platform Kodiaq, Vision E didukung sepasang motor listrik dengan tenaga kombinasi 302 hp. Skoda juga sedang menyiapkan nama baru: “Karoq” untuk generasi penerus Yeti.

Volkswagen I.D. Crozz SUV

Volkswagen memperkenalkan anggota ketiga dalam keluarga besar mobil listriknya, sebuah mobil konsep crossover yang disebut I.D. Crozz.

VW mengklaim I.D. Crozz memiliki jarak tempuh sejauh 500 km berbekal baterai yang lebih banyak dan didukung fitur autonomous serta kemudi yang bisa menciut otomatis saat kendaraan tidak dipakai. Jumlah baterai yang lebih banyak, berarti ukuran bodi I.D. Crozz lebih besar daripada Tiguan dan mobil listrik VW sebelumnya.

Dari segi fisik, atap I.D. Crozz lebih rendah 40 mm dibanding SUV keluarga pada umumnya. Namun, VW menjamin ruang kabinnya sama lega dengan Tiguan Allspace.

VLF Force 1 V10 Roadster