Crawler gear (C alias L) atau kerap disebut gear setengah adalah gear yang memiliki perbandingan lebih rendah daripada gear 1 (rata-rata 12,6:1). Berbekal crawler gear, sebuah truk yang membawa muatan berat hingga beberapa ratus ton akan mampu melalui jalan menanjak dengan sudut tertentu pada kecepatan sangat rendah (lebih lambat daripada kecepatan manusia jalan kaki). Penggunaan crawler gear juga memungkinkan truk yang bermuatan barang berat untuk mulai bergerak dari kondisi diam. Secara umum, crawler gear menjadi senjata andalan yang sangat penting bagi truk untuk melalui jalan dengan kontur naik turun yang ekstrem.
Tentu saja truk bukan hanya membutuhkan crawler gear. Sebab pemakaian transmisi dengan gear ratio yang rendah membuat truk sulit berlari di jalan tol. Toh, melaju sesuai dengan batas kecepatan yang berlaku sudah cukup bagi truk untuk mengejar waktu agar muatan yang dibawanya bisa sampai tujuan. Itu sebabnya, truk modern pada umumnya memiliki transmisi dengan racikan gear ratio yang unik karena memadukan antara crawler gear, gear ratio rendah dan gear ratio tinggi. Dengan demikian, truk dapat melaju sangat pelan (0,5-1 km/jam) saat membawa muatan berat di jalan menanjak dan berlari hingga 80 km/jam di jalan tol.
Umumnya, transmisi truk yang dilengkapi crawler gear mempunya racikan gear ratio sebagai berikut (salah satu contoh)
GEAR RATIO
R (reverse) 13,21
C (crawler) 12,64
1 8,81
2 6,55
3 4,77
4 3,55
5 2,48
6 1,85
7 1,34
8 1,00
Transmisi truk tersebut kerap disebut sebagai transmisi 9-speed dengan kombinasi 8M (8-speed manual) + 1 C (Crawler). Sebagian pabrikan truk memakai ikon siput untuk crawler gear dan gear ratio 1-4 (low gear ratio) dan ikon kelinci untuk gear ratio 5-8 (high gear ratio).
KOMENTAR (0)