Crossover Sistem Audio Mobil ; Memanjakan dan Menyenangkan Telinga 

Crossover Sistem Audio Mobil ; Memanjakan dan Menyenangkan Telinga 

Jaman sekarang boleh disebut tidak ada mobil yang tidak dilengkapi sistem audio. Bahkan, tidak sedikit pabrikan mobil yang berlomba-lomba menghadirkan sistem audio terbaik seperti Bang & Olufsen, Bose, Bower & Wilkinson, Harman Kardon, Mark Levinson hingga Meridian. Tentu saja, perangkat  tersebut memanfaatkan segudang teknologi audio mobil paling canggih demi memanjakan telinga para penumpang. Nah, salah satu komponen  sistem audio mobil yang berperan penting menghasilkan reproduksi suara yang jempolan adalah crossover.

Crossover Sistem Audio Mobil ; Memanjakan dan Menyenangkan Telinga 

Crossover dalam sistem audio mobil  berfungsi menentukan kualitas suara dengan  mengatur pembagian frekuensi dari head unit menuju  speaker  sehingga Anda bisa mendengarkan suara musik, radio, maupun panggilan suara yang jernih ketika berada  dalam mobil. Tanpa crossover,  kejernihan suara  dari sistem audio menjadi  kurang optimal  atau malah terdengar sumbang. Cara kerja crossover adalah  membagi frekuensi audio menjadi bagian per bagian. Pada sistem audio mobil dengan speaker 2-way,  crossover  membagi frekuensi suara untuk midbass dan tweeter. Perangkat crossover  akan mengumpankan frekuensi tweeter pada 4kHz dengan slope 12 dB per oktaf. Sedangkan  frekuensi  midbass berada  pada rentang 2,5 kHz sampai  3,5 kHz untuk mengimbangi tweeter. Pada sistem audio mobil  dengan satu speaker,  fungsi crossover tidak ada  karena tidak butuh pembagian frekuensi antar speaker. Sistem audio dengan satu speaker  hanya perlu highpass untuk  mengurangi beban head unit.

Crossover Sistem Audio Mobil ; Memanjakan dan Menyenangkan Telinga 

Secara umum,  crossover dibagi menjadi dua yaitu aktif dan pasif. Pada sistem audio dengan crossover aktif, sinyal audio dari head unit akan masuk ke crossover aktif dan kemudian dibagi oleh crossover aktif kepada amplifier yang meneruskan sinyal audio menuju speaker sesuai dengan pengaturan  frekuensinya.  Crossover aktif  membutuhkan power amplifier lebih banyak untuk setiap rentang frekuensi, misalnya untuk tweeter, subwoofer dan midrange.

 

Crossover Sistem Audio Mobil ; Memanjakan dan Menyenangkan Telinga 

Sedangkan  crossover pasif menerima sinyal audio yang telah diperkuat oleh amplifier  dan kemudian  membagi frekuensi  audio menuju speaker. Kekurangan sistem crossover pasif adalah pengaturan time alignment menjadi lebih sulit.

KOMENTAR (0)