Bagi Anda yang sering berkecimpung dalam dunia otomotif mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah facelift dan all new. Namun tidak sedikit yang merasa bingung dengan kedua istilah tersebut dan menganggapnya sama saja, padahal sangat berbeda. Untuk lebih jelas membedakan antara all new dan facelift, berikut ulasannya.
Facelift
Secara umum, facelift adalah penyegaran terhadap penampilan mobil pada sektor interior maupun eksterior. Pada dasarnya, facelift tidak mengubah bentuk desain mobil dan interior atau eksterior yang diubah tampilannya hanya sebagian kecil saja. Bagian mobil yang mengalami facelift biasanya terlihat pada desain lampu depan, grille dan lampu belakang. Selain itu, facelift juga bisa berupa penambahan desain baru atau fitur baru. Waktu yang diperlukan untuk melakukan facelift biasanya bervariasi, ada yang setahun, dua tahun, tiga tahun, hingga lima tahun dan tergantung pada bagian yang diubah. Facelift memiliki tujuan tertentu seperti menjaga daya pikat produk agar tetap diperhatikan konsumen. Alasan lain facelift adalah mengisi jeda waktu sampai model terbaru keluar. Makanya ada mobil yang terus menerus facelift agar tampil menarik karena model barunya belum kunjung keluar.
All New (Full Model Change)
Secara umum, all new atau full model change adalah sebutan untuk model mobil yang 100% baru dan berbeda dari sebelumnya pada aspek interior maupun eksterior. All new mengacu pada model mobil yang serba baru, mulai dari platform, desain, kode sasis, hingga fitur terbaru. Proses pengembangan mobil serba baru ini membutuhkan waktu yang relatif lama dan harus melalui riset mendalam sehingga biayanya sangat mahal. Biasanya, begitu satu full model change keluar, maka produsen mobil sudah membentuk tim riset dan lain-lainnya untuk menyiapkan generasi terbaru berikutnya. Sebagai contoh, persiapan untuk Toyota Kijang Innova yang diluncurkan pada tahun 2004 ternyata sudah dimulai sejak tahun 1998.
KOMENTAR (0)