Kaliper Rem : Menjepit Rotor

Kaliper Rem : Menjepit Rotor

Dalam sistem rem cakram pada kendaraan bermotor, kaliper (rem) adalah rumah untuk brake pads dan piston yang bertugas mengurangi laju hingga akhirnya berhenti (deselerasi). Saat pengemudi kendaraan bermotor mengoperasikan pedal rem, maka tekanan hidraulik pada sistem rem akan mendorong piston dalam kaliper rem dan selanjutnya piston menekan brake pads yang kemudian “menjepit” rotor (cakram). Kontak fisik antara brake pads dengan rotor menciptakan  friksi dan menghasilkan perlambatan laju hingga kendaraan berhenti dengan aman.

Kaliper Rem : Menjepit Rotor

Menurut cara kerjanya, ada dua macam  kaliper rem; fixed caliper dan floating (sliding) caliper. Sesuai namanya, fixed caliper bersifat statis terhadap rotor dan hanya brake pads yang bergerak menjepit cakram membuat fixed caliper tidak sensitif terhadap kondisi permukaan cakram yang tidak rata. Fixed caliper menggunakan banyak piston (biasanya berjumlah genap, mulai dua piston sampai  delapan atau lebih) untuk memaksimalkan “clamping force” brake pads terhadap rotor. Konstruksi rumit dan piston majemuk menyebabkan harga fixed caliper lebih mahal daripada floating caliper sehingga lebih banyak digunakan pada mobil-mobil performa tinggi.

Kaliper Rem : Menjepit Rotor

Pada sisi lain,  floating caliper (juga disebut sliding caliper) bergerak ke arah dalam sumbu roda ketika sistem rem bekerja. Saat pengemudi menginjak pedal rem, maka tekanan hidraulik menekan  piston pada  sisi dalam kaliper dan mendorong brake pads untuk menjepit rotor. Selanjutnya, gerakan  piston tadi akan mendorong bodi kaliper beserta brake pads pada sisi luar kaliper ke arah dalam sumbu roda dan menjepit rotor. Dengan demikian, kedua brake pads (sisi dalam serta luar) bersama-sama menciptakan friksi untuk perlambatan laju kendaraan. Umumnya, floating/sliding caliper dilengkapi dengan satu atau dua piston.

 

KOMENTAR (0)