Menilik sejarahnya, industri otomotif lebih dahulu mengenal konstruksi bodi-rangka “body on frame” sejak awal abad 20. Secara mendasar, struktur bodi kendaraan yang mengadaptasi konstruksi body on frame berupa bodi di atas rangka tangga (ladder frame) adalah desain lama yang sudah terbukti ketangguhannya. Walau semakin banyak kendaraan yang mengadopsi konstruksi bodi monocoque, tetap ada kendaraan modern yang setia menggunakan sasis tangga semisal bus, pick-up, truk dan kendaraan tugas berat lainnya. Dibanding konstruksi bodi monocoque, konstruksi body on frame memiliki karakter;
Tahan beban
Pada mobil dengan konstruksi body on frame, rangka tangga (ladder frame) menjadi komponen utama yang menanggung semua beban seperti beban muatan, beban tarik dan beban puntir. Sebagai contoh; pick-up 4WD yang membawa beban berat, menarik trailer dan melewati lintasan off road berarti rangka tangga (akan) menerima beban muatan, beban tarik dan beban puntir. Sedangkan komponen bodi pada mobil dengan konstruksi body on frame hanya berfungsi sebagai kabin untuk memuat pengemudi dan penumpang. Itu sebabnya mobil dengan konstruksi body on frame memiliki usia pakai yang lebih lama.
Penyerap guncangan
Konstruksi body on frame berarti bodi terpisah dari rangka dan keduanya disatukan melalui sistem dudukan dengan baut dan bushing sebagai insulator. Dengan demikian, guncangan akibat kondisi permukaan jalan yang tidak rata akan diterima pertama kali oleh sistem suspensi dan tidak langsung diteruskan ke bodi. Sisa guncangan seperti getaran akan diredam oleh komponen dudukan antara bodi dan rangka. Makanya, mobil dengan bodi dan rangka yang terpisah akan terasa lebih sedikit berguncang saat melaju di jalan yang tidak mulus.
Perbaikan Mudah
Masalah pada rangka (bengkok, korosi, patah, retak) bukan hanya disebabkan oleh kecelakaan dan beban terlalu berat, juga bisa karena faktor usia pakai. Berbeda dengan konstruksi bodi monocoque, perbaikan untuk rangka tangga relatif lebih mudah dilakukan dan lebih banyak mekanik yang mampu melakukan reparasi karena teknologi yang relatif sederhana. Enaknya lagi, kini semakin banyak tersedia produk rangka aftermarket dalam versi utuh atau panel komponen yang terpisah.
Pengembangan produk
Karena bodi dan rangka terpisah, tentunya produsen mobil lebih mudah dan lebih efisien untuk mengembangkan beragam varian dengan satu basis yang sama. Contohnya, Toyota memanfaatkan satu rangka yang sama untuk menghasilkan Fortuner, Hilux dan Innova. Begitu juga ketika Land Rover menggunakan satu rangka untuk memproduksi Defender 90, 110, 130 dengan beragam varian (hardtop, softop, station wagon, pick-up).
KOMENTAR (0)