Saat ini Lampu kabut atau fog lamp sudah menjadi bagian integral mobil. Bagi sebagian kalangan, lampu yang umumnya terpasang di bawah bemper depan ini memperkuat aspek estetika sehingga mobil terlihat lebih modern dan berkelas. Padahal, lampu kabut mempunyai fungsi penting untuk keselamatan selama perjalanan.
Pada dasarnya, lampu kabut punya fungsi penting untuk membantu visibilitas pengemudi yang terbatas saat melalui jalan berkabut atau di tengah hujan deras. Cahaya lampu utama kesulitan untuk menembus kabut atau butiran air hujan. Di lain pihak, sinar lampu kabut yang kekuningan dan intensitas cahaya lebih rendah dibanding cahaya lampu utama, ternyata mampu menembus kabut atau hujan deras. Lampu kabut juga memiliki pola penyinaran menyebar sehingga mengoptimalkan area visibilitas pengemudi ke arah luar mobil. Mobil sekarang banyak memakai lampu LED dengan intensitas cahaya tinggi berwarna putih dan terang yang sangat bermanfaat dalam kondisi normal. Namun saat memasuki kawasan berkabut atau hujan, lampu LED berkurang kemampuannya. Saat mengemudi pada malam hari dengan kondisi cuaca normal, cahaya lampu kabut dapat membantu pengemudi untuk melihat sekitar mobil. Daya jangkau sekitar 10 meter dan cahaya menyebar, lampu kabut efektif untuk membantu visibilitas jarak dekat. Alhasil, pengemudi lebih waspada pada kondisi jalan seperti lubang, bahu atau marka jalan. Ditambah lagi posisi di bawah bemper depan tidak menyilaukan pengguna jalan lain dari depan.
Selain lampu kabut depan, ada juga lampu kabut belakang. Jika lampu kabut depan membantu visibilitas pengemudi, maka lampu kabut belakang membantu pengguna jalan di belakang agar dapat melihat mobil di depan saat hujan atau berkabut. Lampu kabut belakang ditempatkan secara khusus agar dapat terlihat jelas oleh pengemudi lain di belakang. Umumnya lampu kabut belakang berwarna merah.
KOMENTAR (0)