Anti-lock braking system (ABS) adalah sistem keselamatan aktif yang digunakan pada kendaraan darat (sepeda motor, mobil, bus, truk) dan pesawat udara. Perangkat ABS berfungsi mencegah roda-roda agar tidak terkunci saat terjadi pengereman panik sehingga memungkinkan pengemudi melakukan manuver penyelamatan.
Komponen
Pada umumnya perangkat ABS memiliki empat komponen utama yang terdiri atas sensor kecepatan, katup, pompa, dan komputer.
- Sensor kecepatan (speed sensor)
Perangkat ini mengukur laju akselerasi dan deselerasi kendaraan melalui perubahan pada putaran roda dan memadukan sistem magnet, sensor Hall effect atau roda bergigi serta koil elektromagnetik untuk mebangkitkan sinyal elektromagnetik. Sejatinya, putaran roda menghasilkan medan magnetik yang berfluktuasi di sekitar sensor kecepatan dan kemudian sensor mengubahnya menjadi voltase (naik turun).
- Katup
Pada sistem rem terdapat katup rem untuk setiap roda yang dikendalikan oleh ABS. Umumnya, katup rem memiliki tiga posisi;
- Posisi pertama ketika katup rem terbuka dan tekanan hidraulik dari master cylinder rem langsung menuju sistem rem pada setiap roda.
- Posisi ke-2, katup rem menutup aliran minyak rem dari master cylinder rem menuju perangkat rem pada roda.
- Posisi ke-3, katup rem meneruskan aliran minyak rem dari master cylinder menuju perangkat rem pada roda.
- Pompa
Pompa dalam perangkat ABS bertugas mengatur tekanan hidraulik minyak rem sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi pengereman. Pada pengereman panik, maka pompa akan memompa tekanan hidraulik minyak rem dengan cepat dan berulang agar roda-roda tidak terkunci. Jika kondisi dianggap sudah aman, maka pompa akan menurunkan tekanan hidraulik minyak rem agar menjadi normal kembali.
- Komputer
Komputer ABS menerima informasi yang dikirim oleh sensor kecepatan pada roda dan kemudian melakukan tindakan sesuai masukan tersebut. Jika ada roda yang kehilangan traksi maka sensor akan mengirim sinyal kepada komputer untuk mengaktifkan ABS. Jika kondisi sudah kembali normal, maka komputer akan membuat semua sistem kembali ke kondisi standar.
Sistem ABS
Ada berbagai macam perangkat ABS yang terdapat pada kendaraan dan digolongkan sesuai dengan jumlah kanal (menentukan jumlah roda yang dikendalikan dan jumlah sensor kecepatan yang terpasang);
1) ABS empat kanal & empat sensor (four-channel, four-sensor ABS)
Setiap roda dilengkapi dengan satu sensor kecepatan dan satu kanal rem sehingga komputer ABS dapat mengendalikan setiap roda secara individual untuk mengoptimalkan kinerja ABS secara menyeluruh.
2) ABS tiga kanal & empat sensor (three-channel, four-sensor ABS)
Semua roda memiliki sensor kecepatan dan tiga kanal rem (dua kanal untuk kedua roda depan dan satu kanal untuk kedua roda belakang). ABS model ini umumnya diterapkan pada mobil-mobil keluaran lama.
3) ABS tiga kanal & tiga sensor (three-channel, three-sensor ABS)
Skema ABS model tiga kanal & tiga sensor lebih banyak dijumpai pada pickup truck (dua sensor kecepatan dan dua kanal rem untuk semua roda depan serta satu sensor kecepatan dan satu kanal rem untuk semua roda belakang).
4) ABS dua kanal & empat sensor (two-channel, four sensor ABS)
Sistem ini banyak digunakan pada mobil penumpang keluaran akhir 1980-an hingga pertengahan 1990-an, menggunakan satu sensor kecepatan pada setiap roda dan satu kanal rem untuk setiap sumbu roda.
5) ABS satu kanal & satu sensor (one-channel, one-sensor ABS)
ABS versi ini umumnya digunakan pada pickup trucks, SUV dan van jaman dulu. Satu kanal rem dan satu sensor kecepatan dipasang pada sumbu roda belakang sehingga kerap disebut sebagai ABS untuk roda belakang.
KOMENTAR (0)