Pedal : Ditekan Dulu, Lalu Ditahan

Pedal : Ditekan Dulu, Lalu Ditahan

Kata “pedal” berasal dari bahasa  Latin “pes pedis” yang berarti kaki sehingga pedal diartikan sebagai perangkat mekanikal yang didesain untuk dioperasikan oleh kaki manusia dengan cara ditekan dan diinjak. Pada kendaraan bermotor seperti mobil, bus, truk, terdapat tiga buah pedal  yang mengikuti standar otomotif modern dengan urutan kopling (kiri), rem (tengah) dan gas/akselerator (kanan).

Pedal : Ditekan Dulu, Lalu Ditahan

 

Urutan pedal tersebut (pedal kopling, pedal rem dan pedal gas/akselerator) terdapat pada kendaraan bermotor dengan transmisi manual. Pada kendaraan bermotor dengan transmisi otomatis hanya ada dua buah pedal (pedal rem dan pedal gas/akselerator). Umumnya, pedal gas/akselerator dan pedal rem dioperasikan oleh kaki kanan, sedangkan pedal kopling dioperasikan oleh kaki kiri. Namun ada juga pengemudi yang mengoperasikan pedal rem dengan kaki kiri (left foot braking) seperti para pembalap/pereli.

Pedal : Ditekan Dulu, Lalu Ditahan

Pedal : Ditekan Dulu, Lalu Ditahan

Secara umum, ada dua macam posisi operasional pedal pada kendaraan bermotor (mobil, bus, truk); pedal gantung (hanging pedal) dan pedal  berdiri (standing pedal).  Pedal gantung memiliki engsel yang berada di atas dan tersembunyi di balik dashboard atau terpasang pada bulkhead. Sedangkan pedal berdiri mempunyai engsel yang berada di lantai dek. Pedal berdiri sering dijumpai pada mobil era dahulu antar lain VW Beetle. Ada juga mobil modern yang menerapkan pedal berdiri seperti mobil balap atau mobil reli dengan sistem pedal box. Pada sisi lain, pedal gantung menjadi standar pada kebanyakan mobil modern. Uniknya, ada juga mobil yang memadukan keduanya; pedal gantung untuk pedal kopling dan pedal rem, serta pedal berdiri untuk pedal gas (contohnya BMW).

KOMENTAR (0)