Menilik definisi teknisnya, tractor head adalah truk yang dirancang khusus untuk menarik (towing) trailer yang berisi beragam muatan (biasanya kelas berat). Sementara jika merunut kata dasarnya, tractor mengacu pada kendaraan (pertanian) yang mampu menghasilkan torsi besar dalam putaran mesin atau kecepatan rendah untuk menarik beban (muatan) berat. Terkait penyebutan tractor head, kerap muncul kesalahpahaman karena sering tertukar dengan pengertian traktor yang digunakan untuk pengolahan lahan pertanian. Makanya, ada yang memakai predikat “Prime Mover” atau “Trailer Head” (seperti Jepang) untuk membedakan “Tractor Head” dengan “Tractor”.
Sebagai truk penarik trailer, tractor head hanya memiliki kabin (pengemudi dan penumpang) depan serta sasis (kosong) di belakang. Karena tidak punya bak belakang, maka tractor head hanya disebut bekerja jika sudah tersambung dengan trailer di bagian belakang. Metode penyambungan antara tractor head dan trailer yang paling banyak digunakan adalah “fifth wheel coupling” yang memungkinkan pergantian jenis trailer secara cepat dan mudah semisal dari peti kemas menjadi flat bed atau tangki menjadi pengangkut mobil.
Secara umum, tractor head terbagi menjadi
Semi-Tractor Head
Tractor head yang memiliki sistem penggerak roda belakang dengan konfigurasi 4×2 dan 6×4 sehingga hanya digunakan untuk menarik trailer. Mempunyai klasifikasi medium duty (GCW 10-24 ton) dan heavy duty (GCW di atas 24 ton).
Full Tractor Head
Tractor head yang dilengkapi sistem gerak semua roda (biasanya menganut konfigurasi 6×6) sehingga mempunyai kemampuan jelajah off road yang optimal dan bisa digunakan untuk menarik trailer maupun mendorong trailer (push & pull). Klasifikasi full tractor head adalah very heavy duty (GCW di atas 24 ton).
KOMENTAR (0)