Secara umum, transmisi otomatis memiliki dua fungsi utama yang membedakannya dengan transmisi manual. Pertama, transmisi otomatis dapat melakukan pemilihan dan perpindahan gear secara otomatis tanpa intervensi (input) apapun dari pengemudi. Proses pemilihan dan perpindahan gear berlangsung secara internal di dalam rumah transmisi melalui kendali sistem kontrol elektronik dan hidraulik yang mengatur perangkat planetary gear.
Fungsi kedua, transmisi otomatis mampu melaksanakan proses “couple and uncouple” antara mesin dan transmisi secara mandiri. Ilustrasinya seperti kerja sistem kopling pada transmisi manual yang tidak dioperasikan oleh pengemudi. Pada transmisi otomatis, fungsi dan peran sistem kopling dilakukan oleh torque converter. Tanpa kemampuan untuk “couple and uncouple” antara mesin dan transmisi secara otomatis, maka mobil yang bersangkutan akan mengalami “stall” ketika berhenti dengan kondisi gear sedang berada pada posisi aktif (semisal D). Kondisinya serupa dengan mobil bertransmisi manual yang berhenti dan gear transmisi sedang berada pada posisi 2 dan pengemudi lupa menekan pedal kopling.
KOMENTAR (0)