Sejak tahun 1977, para engineer Bosch menjalin kerja sama dengan beragam pabrikan mobil untuk mengembangkan airbag. Tercatat lebih dari 6.000 uji tabrak yang melibatkan 60 model mobil sebelum akhirnya Bosch mulai memproduksi airbag pada Desember 1980. Untuk pertama kalinya, airbag dipasang pada Mercedes-Benz S-Class dan mencakup tiga perangkat utama (konverter tegangan listrik, baterai penyimpan energi, unit kontrol) serta terdiri atas 170 komponen. Saat itu, unit kontrol airbag hanya mengatur satu airbag dan satu seat belt tensioner untuk pengemudi (opsional untuk penumpang). Kini, lebih dari 1,8 juta simulasi tabrakan dibutuhkan untuk membuat unit kontrol airbag yang sesuai dengan model mobil yang diproduksi dalam jumlah banyak. Sekarang, airbag sudah mencapai generasi ke-12 dan satu unit kontrol airbag dengan komponen lebih sedikit memiliki kemampuan mengelola hingga 48 perangkat keselamatan pasitf termasuk berbagai macam airbag dan seat belt tensioner.
Selaku produsen produk otomotif aftermarket, Bosch mengklaim sudah memproduksi lebih dari 250 juta unit airbag dan menyelamatkan lebih dari 90.000 nyawa pengemudi dan penumpang mobil sejak tahun 1980. Kemajuan teknologi otomotif belakangan ini memungkinkan unit kontrol airbag untuk berpikir cepat dan dalam waktu 10 milidetik mampu memutuskan apakah “mengembangkan” airbag atau tidak. Jika kondisi semakin berbahaya, maka dalam waktu 30 milidetik airbag sudah mengembang untuk melindungi pengemudi dan penumpang mobil. Sekarang sudah lazim kalau sebuah mobil mempunyai sebanyak sembilan airbag yang bisa mengembang secara individual sesuai skenario kecelakaan.
KOMENTAR (0)