Morgan Motor: Industri Otomotif Berbasis Tangan (Bagian 2)

 

Morgan Motor: Industri Otomotif Berbasis Tangan (Bagian 2)

 

Setelah Perang Dunia II, model V-Twin tidak lagi diproduksi, dan digantikan F-Series three-wheelers (1932–1952). Mereka mengawalinya lewat Morgan F4 Open Tourer, yang mulai diperkenalkan di Olympia Motorcycle Show 1933.

 

Morgan Motor: Industri Otomotif Berbasis Tangan (Bagian 2)

 

F-4 memiliki chassis model pressed-steel baru, dengan mesin empat silinder Ford Sidevalve yang digunakan untuk Model Y, dilengkapi dua tempat duduk. Juga ada F-2 (1935) yang lebih sporty, dengan cycle-type wings dan louvred bonnet tops serta mesin Ford.

 

Morgan Motor: Industri Otomotif Berbasis Tangan (Bagian 2)

 

Model three-wheelers terus diproduksi sampai 1952. Namun, sebelumnya Morgan juga membangun four-wheeler 4-4, yang kemudian dirilis pertama kali ke publik tahun 1936, dan belakangan dikenal sebagai Morgan 4-4 Series 1.

 

Morgan Motor: Industri Otomotif Berbasis Tangan (Bagian 2)

 

Pascaperang, Morgan pindah konsentrasi pada four-wheel. Dijuluki Morgan +4, (tanda “plus” menandai ukuran mesin lebih besar daripada 4-4), mobil berkapasitas 2.088 cc Standard Vanguard ini diluncurkan tahun 1950.

 

Selanjutnya muncul tipe +4s, lalu +4+ (yang hanya dibangun 26 unit dan diperkenalkan kembali pada tahun 2014), hingga Morgan 4/4 yang menggunakan +8 sasis namun tetap bermesin Ford.

Keinginan untuk terus meningkatkan daya pacu, menggiring perusahaan melahirkan Morgan +8 pada tahun 1968, produk fenomenal mereka yang diinstal dengan mesin Rover V8.

 

Morgan Motor: Industri Otomotif Berbasis Tangan (Bagian 2)

 

Sempat berganti-ganti mesin – mulai dari 2.3 L Triumph TR4 menjadi 3.5 L, kemudian 3.9 L (1990), 4.0 (1998-2004), dan 4.6L opsional (1996-2000) yang seluruhnya berbasis Land Rover – menjadikan +8 jauh lebih cepat dan handal daripada +4, terutama dalam peningkatan kapasitas road-holding.

 

Morgan Motor: Industri Otomotif Berbasis Tangan (Bagian 2)

 

Tahun 2004, Morgan sedikit keluar dari gaya tradisional mereka dengan memunculkan tipe “Roadster”, yang didukung Ford UK Mondeo V6 berkapasitas 204 bhp (152 kW; 207 PS). Pada 2007, mesin Mondeo diganti versi AS dari mesin yang sama (untuk Roadster II), sebelum diganti lagi dengan 3.7 Duratec Cyclone yang mampu meningkatkan horsepower menjadi 280. Perusahaan menyebut

produk terbaru ini sebagai Roadster 3.7.

 

Morgan Motor: Industri Otomotif Berbasis Tangan (Bagian 2)

 

Seakan enggan berhenti berinovasi, tahun 2000, mereka memperkenalkan Morgan Aero 8 yang masih memakai substruktur bodi dari kayu. Bertentangan dengan mitos popular yang “mewajibkan” sasis logam, Aero 8 memakai aluminium.

 

Morgan Motor: Industri Otomotif Berbasis Tangan (Bagian 2)

 

Dengan mesin BMW V8 dan bobot lebih ringan dari BMW Z4 serta ukuran jauh lebih kecil daripada BMW M3, membuat Aero 8 diganjar penghargaan oleh Majalah Autoweek dalam hal supercar performance, sekaligus mengantarkannya sebagai bintang dalam ajang bergengsi Scarsdale Concours.

 

Tipe Aero 8 terbaru (seri IV) mampu menyemburkan tenaga 367 hp (274 kW) pada 6100 rpm dengan kecepatan tertinggi lebih dari 170 mph (270 km/jam). Saking ringannya, Aero 8 dapat melejit 0-62 mph (100 km/jam) dalam 4,5 detik.

 

Morgan Motor: Industri Otomotif Berbasis Tangan (Bagian 2)

 

Aero kemudian diikuti oleh Aeromax, edisi terbatas hanya 100 unit yang diproduksi antara tahun 2008 hingga awal 2010. Ini adalah variasi coupé dari Aero 8. 

 

Morgan Motor: Industri Otomotif Berbasis Tangan (Bagian 2)

 

Beberapa pelanggan Aeromax, antara lain, Richard Hammond, Rowan Atkinson alias Mr Bean, dan Paul O’Grady.

 

Morgan Motor: Industri Otomotif Berbasis Tangan (Bagian 2)

Mengikuti tren otomotif dunia, Morgan juga mengeluarkan mobil versi listrik, disebut Morgan +E. Diluncurkan pertama kali dalam Geneva Motor Show 2012, +E sesungguhnya merupakan pengembangan dari Morgan +8.

Morgan Motor: Industri Otomotif Berbasis Tangan (Bagian 2)

Mobil-mobil Morgan gampang ditemukan di banyak event motorsport, mulai dari perkumpulan klub sampai ajang balap bersejarah macam Le Mans 24hr – yang menampilkan Morgan Aero 8 GT3.

Morgan Motor: Industri Otomotif Berbasis Tangan (Bagian 2)

Mobil balap terkenal lainnya adalah Aero 8 GT, yang sempat beraksi di Britcar Race dan Britcar 24hrs di Silverstone tahun 2008, dengan “komandan lapangan” Mark Bailey Racing.

Belakangan, di  24hr Le Mans 2012, mereka berkolaborasi dengan  Pescarolo Sport  untuk rebranding Le Mans Prototype, sekaligus menandai perayaan 50 tahun kemenangan Morgan Plus Four Super Sports di ajang balap bergengsi tersebut. 

 

TAGS

KOMENTAR (0)