Sabuk pengaman adalah sebuah alat yang dibuat untuk melindungi pengendara dan penumpang mobil atau kendaraan jenis lainnya, agar tidak terlempar atau tetap di tempat apabila terjadi peristiwa tabrakan atau kecelakaan.
Sabuk pengaman pertama kali diciptakan oleh seorang insinyur otomotif asal Inggris, George Cayley, pada pertengahan abad ke-19, meskipun Edward J. Claghorn dari New York adalah orang yang diberikan paten pertama (US Patent 312.085, pada 10 Februari 1885) untuk sabuk pengaman.
Claghorn diberikan paten untuk sabuk keselamatan bagi wisatawan, pelukis, pemadam kebakaran, dll yang sering dinaikkan atau diturunkan, dijelaskan dalam paten sebagai “dirancang untuk diterapkan pada individu, dan dilengkapi dengan kait dan lampiran lainnya untuk mengamankan individu tersebut pada objek diam.”
Namun, sabuk pengaman pada masa itu hingga sebelum era 1960-an kebanyakan merupakan sabuk pengaman dua titik saja, yang walaupun memberi cukup pengamanan agar pemakainya tidak terlempar pada saat kecelakaan atau pengereman mendadak, namun memiliki resiko besar cedera pinggul atau bagian tubuh lainnya.
Karena salah satu alasan tersebut, maka akhirnya pada tahun 1959 seorang teknisi Volvo bernama Nils Bohlin mengembangkan sabuk pengaman tiga titik yang memiliki resiko cedera lebih kecil pada bagian-bagian tubuh pemakainya. Saat itu, Bohlin menyadari bahwa sabuk pengaman dua titik memang membantu menjaga penumpang agar tidak terlontar keluar lewat kaca depan, tapi gagal mencegah cedera serius tulang punggung atau membentur interior mobil.
Bohlin lalu berpikir bagaimana menempatkan satu titik pengaman lagi untuk menjaga agar punggung tetap melekat di sandaran, dan tidak hanya mengamankan pinggul pada dudukan kursi. Ia kemudian menempatkan satu titik pengaman baru di bagian pilar B, seperti yang ada pada sabuk pengaman sekarang.
Hentakan dan tenaga dorongan yang sangat luar biasa bisa terjadi karena tabrakan kendaraan atau pengereman secara mendadak (spontan). Ini bisa menyebabkan pengendara dan penumpang terbentur benda-benda di dalam kendaraan, seperti roda kemudi, kaca depan atau sandaran punggung itu sendiri.
Mobil pertama yang dibekali dengan sabuk pengaman tiga titik adalah Volvo PV 544 yang dikirimkan ke dealer di Kristianstad, Swedia, pada 13 Agustus 1959. Namun, model mobil pertama yang memiliki fitur sabuk pengaman tiga titik sebagai standar pabrikan adalah Volvo 122 keluaran 1959, yang sebelumnya dilengkapi dengan sabuk pengaman dua titik.
Sabuk pengaman tiga titik dapat membantu menahan pengendara tetap di kursinya dengan lebih baik. Selain itu juga, fungsi penyangga dari sabuk pengaman bisa mengurangi tingkat cedera pada pengendara atau pun penumpang itu sendiri. **MS
KOMENTAR (0)