JSTC, Tawarkan Keseruan Berbeda di ISSOM 2017

JSTC, Tawarkan Keseruan Berbeda di ISSOM 2017

Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM), ajang balap turing yang menghadirkan beberapa kelas balap bergengsi ini menjadi satu tontonan menarik bagi para pecinta balap di tanah air. Bahkan setiap tahun, ajang ini selalu kehadiran peserta baru.

JSTC, Tawarkan Keseruan Berbeda di ISSOM 2017

Dan yang paling ‘gres’ adalah kehadiran kelas balap baru di ISSOM 20017, yaitu Japan Super Touring Car Championship (JSTC). Sebuah ajang balap yang di khususkan bagi para ‘penunggang’ kendaraan produksi Jepang dari tahun 1986 hingga terbaru.

JSTC, Tawarkan Keseruan Berbeda di ISSOM 2017

Ferry Yanto Hongkiriwang, Founder JSTC mengatakan, sebenarnya JSTC ini sudah saya rencanakan sejak tahun lalu. Sebagai pecinta balap dan mobil Jepang, serta dengan Mitsubishi Lancer dengan Turbo yang ada, saya bingung mau ikut balap dikelas apa. Jika ikut di kelas Supercar tidak memungkinkan, karena lawannya Lamborghini dan Ferrari. Nah, dari situlah akhirnya saya memutuskan untuk membuka kelas balap sendiri, yaitu JSTC ini.

JSTC, Tawarkan Keseruan Berbeda di ISSOM 2017

“Memang persiapan untuk menggelar kelas ini begitu singkat, namun dengan dukungan penuh dari keluarga, terutama istri. Soal gagal atau sukses itu kan urusan Tuhan,” kata Ferry saat ditemui Otoblitzclassic di paddock JSTC Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/3).

JSTC, Tawarkan Keseruan Berbeda di ISSOM 2017

Ditambahkan oleh Ferry, meski terbilang singkat dalam segi persiapan, tapi saya bersyukur setiap kelas yang ada di JSTC full. “Saya bersyukur, meski dari 17 peserta yang mendaftar hanya 14 yang berhasil start, seri perdana JSTC ini semua kelas yang dipertandingkan full. Saya yakin di seri kedua mendatang akan ada beberapa peserta baru, karena di JSTC ini saya menawarkan pengalaman dan keseruan yang berbeda,” tambah Ferry.

JSTC, Tawarkan Keseruan Berbeda di ISSOM 2017

Ferry juga menjelaskan bahwa kehadiran JSTC ini juga bisa menjadi wadah bagi para pecinta balap yang memang gemar dengan mobil Jepang. Apalagi dengan regulasi yang ditawarkan, kelas ini bisa menjadi alternative bagi pebalap atau tim balap yang enggan masuk ke kejuaraan Supercar Championship.

JSTC, Tawarkan Keseruan Berbeda di ISSOM 2017

“Saya berharap ajang ini bisa dikenal lebih luas, semakin dikenal oleh tim pabrikan dan yang utama bisa menjadi wadah para pecinta mobil Jepang yang suka kebut-kebutan,” pungkas Ferry.

JSTC, Tawarkan Keseruan Berbeda di ISSOM 2017

Pada seri pertama ini, penyelenggara JSTC membaginya menjadi lima kelas yang terdiri dari 1A (mesin 1.600 non turbo), 1B (mesin 2.000 non turbo), 2A (mesin 1.600 turbo), 2B (mesin 2.000 turbo) dan Free For All (FFA).

JSTC, Tawarkan Keseruan Berbeda di ISSOM 2017

Nah, bagi kalian pecinta balap dan mobil Jepang, jangan ragu-ragu untuk mengikuti ajang JSTC ini, karena disini kalian akan menemukan keseruan yang lain dibandingkan ngebut di jalan. **Agus/Foto-foto:Agus Budi

JSTC, Tawarkan Keseruan Berbeda di ISSOM 2017

Inilah para juara ajang Japan Super Touring Car Championship serie perdana:

Kelas 1A: Juara 1 Alvin Mulia Rahman (APSpeed), Juara 2 Keanon Santoso (Team Racing), Juara 3 Finsa Noorcahyo (R Speed); Kelas 1B: Juara 1 M Herdy (APSpeed), Juara 2 Welly Sutanto (Dominic Racing team); Kelas 2B: Juara 1 Rio Bramantio (AP Speed), Juara 2 Rama Dimas (Privateer), Juara 3 Alip Ginanjar (Speedy Motorsport); Kelas FFA: Juara 1 Wahyu Kumoro (HJRT Garden Speed)

JSTC, Tawarkan Keseruan Berbeda di ISSOM 2017

JSTC, Tawarkan Keseruan Berbeda di ISSOM 2017

JSTC, Tawarkan Keseruan Berbeda di ISSOM 2017

TAGS

KOMENTAR (0)