Puluhan Kendaraan ‘Jadul’ Ramaikan Ajang OSRC Seri Pertama

Puluhan Kendaraan ‘Jadul’ Ramaikan Ajang OSRC Seri Pertama

Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) memang layak dikatakan sebagai ajangnya balap touring terbesar di Indonesia. Bagaimana tidak, di sini berbagai kelas balap, mulai dari mobil keluaran terbaru hingga klasik ada semua. Termasuk kelas yang mempertandingkan kendaraan-kendaraan ‘jadul’, yaitu Old Skool Racing Championship (OSRC).

Meskipun yang ikut di kelas ini kendaraan-kendaraan keluaran tahun 1970-1980an, namun keseruannya tidak kalah dibandingkan dengan kelas yang lain. Selain itu, di OSRC ini juga merupakan tempat yang pas untuk belajar bagi pecinta otomotif yang ingin terjun ke dunia balap sebenarnya. Karena disini seluruh ‘tunggangan’ peserta harus benar-benar standar atau bawaan aslinya, kecuali beberapa tambahan yang harus disematkan ke mobil guna keselamatan pebalap sendiri.

Puluhan Kendaraan ‘Jadul’ Ramaikan Ajang OSRC Seri Pertama

Wahyu Cimoh, pebalap dari Datsun Jakarta mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya di ISSOM kita selalu hadir di OSRC ini dengan menurunkan beberapa mobil. Dan tahun ini kita ikut di OSC 1, OSC 2 dan OSC 4.

“Bangga sih bisa turun balapan dengan mesin aslinya. Dari sini kita bisa menunjukkan kepada orang bahwa meskipun mobil tua, namun masih bisa di pakai buat ngebut. Alhamdulillah juga di OSC 1 dan OSC 2 kita bisa naik podium pertama dan kedua,” kata Wahyu saat ditemui di Sirkuit Sentul beberapa waktu yang lalu.

Puluhan Kendaraan ‘Jadul’ Ramaikan Ajang OSRC Seri Pertama

Baru satu setengah tahun ikutan balap, namun Wahyu mengaku bahwa persaingan di setiap serinya semakin berat. Meskipun mobil klasik, namun persaingannya tetap ketat. Apalagi hampir di setiap seri ada saja peserta baru yang membuat balapan ini menjadi lebih seru. Jadi lebih seru, bukan hanya mengandalkan mesin saja tapi juag kemampuan kita menaklukkan sirkuit, pungkas Wahyu.

Puluhan Kendaraan ‘Jadul’ Ramaikan Ajang OSRC Seri Pertama

Sementara M Zaki, salah satu pebalap yang baru pertama kali mengikuti balap touring mengungkapkan bahwa pertama kali ikut di balap touring ini memberikan kesan tersendiri. Apalagi bisa bertemu dengan pebalap-pebalap yang tidak ‘pelit’ akan ilmu. “Jujur balap touring ini butuh latihan ekstra dan adaptasi dengan mobil dan trek,” kata pria yang biasa dipanggil Achi tersebut.

Puluhan Kendaraan ‘Jadul’ Ramaikan Ajang OSRC Seri Pertama

Ditambahkan oleh Achi yang turun di OSRC OSC 4 ini bahwa keikutsertaan dirinya di balap touring ini, selain ingin mencoba balap di aspal, dirinya juga ingin menjalin silaturahmi dengan pebalap di Old Skool, terutama teman-teman Almarhum Papa.

Puluhan Kendaraan ‘Jadul’ Ramaikan Ajang OSRC Seri Pertama

“Setelah papa meninggal mobilnya kan sempat tidak di pakai balap selama setahun. Saya berpikir kenapa tidak saya pakai sendiri sekalian mencoba balapan di Sentul. Dan pada tahun ini saya putuskan untuk turun di Old Skool,” ungkap Achi.

Puluhan Kendaraan ‘Jadul’ Ramaikan Ajang OSRC Seri Pertama

Mengenai persaingan sendiri, Achi mengakui sebagai pendatang baru masih butuh kerja keras. Apalagi balap touring ini kan masih tergolong baru, jadi masih harus banyak belajar lagi. “Tapi Alhamdulillah di OSRC saya bisa naik podium ketiga,” tutup Achi.

TAGS

KOMENTAR (0)