Sebelum membincangkan Lamborghini Miura S berkelir pale green di atas, merupakan milik orang Indonesia yang pukau Pangeran Inggris. Lebih dahulu kita bicarakan Rod Stewart, musisi Inggris legendaris, ternyata mengagumi hasil karya otomotif asal Italia, Lamborghini Miura S lansiran tahun 1971.
Memang tidak tanggung-tanggung, penyanyi bernama lahir Roderick David Stewart ini merawat Miura S. Diserahkan langsung kepada Lamborghini Polo Storico selama 18 bulan.
Saat gelaran 14 kali Salon Prive, Miura S langsung mencuri perhatian para juri. Langsung mendapat tiga penghargaan sekaligus.
Miura S bernomor sasis 4683 tersebut memang mendapat penanganan luar biasa dari Lamborghini Polo Storico. Restorasi tanpa batas dengan fokus pada mengembalikan lagi kekuatan sasis yang sebelumnya keropos dan terbengkalai.
Apalagi Miura S ini lingkar kemudi berada di kanan. Sejarahnya dikirimkan ke Inggris pada bulan Oktober tahun 1971. Saat itu hasil pengerjaan Bianco Polo Park dan berkelir classic white.
Mantapnya lagi, Lamborghini Miura S ini masih memakai nomor polisi aslinya, JLL 831K. Dikabarkan bahwa saat berpindah tangan ke Polo Storico berwarna biru dan ada dempul setebal 23 mm yang menutupi lelukan cantik Miura S.
Tak sekadar Miura S milik Rod Stewart yang memukau di Salon Prive. Namun Miura S bernomor sasis 4845 gelaran lain di Hampton Court Palace, 31 Agustus – 2 September juga menjadi perhatian.
Diyakini sebagai Miura satu-satunya yang dikapalkan ke Asia Tenggara oleh Lamborghini. Dimiliki oleh kalangan kaya di Singapura pada 28 Juni 1971. Berkelir pale green dikombinasi warna biru pada interior.
Jarak tempuh pada odometer hanya dibawa keliling 2000 km pemiliknya sepanjang hidup. Diincar oleh salah satu pemerhati, tahun 2009. Dikabarkan Lamborghini, orang tersebut asal Indonesia dan perawatan diserahkan ke Polo Storico untuk dirapikan dan selesai pada penghujung tahun 2016.
Sejak awal dibuka Hampton Court Palace, diyakini Miura S milik orang Indonesia ini mencuri perhatian pengunjung. Bahkan salah satu pangeran yakni His Royal Highness Prince Michael of Kent penasaran dan mempertanyakan soal restorasi.
KOMENTAR (0)