Waktu baru menunjukkan pukul 07.00 WIB di hari Sabtu (26/4) akhir pekan lalu. Namun, di alun-alun timur Kota Magelang sudah bersiap 168 peserta reli mobil kuno bertajuk ‘Top Coffee PPMKI Jateng Tour 2014’ untuk tancap gas membawa mobil klasik andalan mereka.
Ya, event reli yang rutin diadakan setiap tahun oleh Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Pengurus Daerah (Pengda) Jawa Tengah tersebut memang diadakan untuk memeriahkan HUT Kota Magelang yang kini sudah memasuki usianya yang ke-1108.
Di garis start, hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga KRMT Roy Suryo. Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa reli ini adalah ajang promosi yang sangat tepat untuk memperkenalkan keindahan alam di Jawa Tengah. Untuk itu, dirinya berharap agar event ini dapat dijadikan agenda tetap setiap tahunnya.
Akhirnya, sekitar pukul 08.00 WIB, para peserta reli ‘Top Coffe PPMKI Jateng Tour 2014’ dilepas oleh beberapa pejabat Kota Magelang seperti Walikota Magelang Ir. Sigit Widyonindito, serta Menpora KRMT Roy Suryo.
Jarak tempuh yang harus dilalui oleh peserta di etape pertama ini sekitar 125 km, dengan rute Magelang-Sumowono-Bandungan-Ambarawa-Tambakboyo- Banaran-Tol Banyumanik-Tol Muktiharjo-finish di Kota Lama Semarang.
Saat melewati jalur reli tersebut, para peserta disuguhi pemandangan yang menakjubkan, hijaunya pepohonan di pegunungan serta segarnya udara khas pedesaan membuat peserta makin bersemangat menempuh perjalanan.
Namun, dibalik indahnya pemandangan, para peserta ‘Top Coffe PPMKI Jateng Tour 2014’ harus pula melewati jalur-jalur yang terbilang ekstrem, terlebih untuk mobil-mobil kuno. Contohnya seperti saat di daerah Sumowono, jalur yang sempit serta tinggi tanjakan yang harus dilalui membuat banyak mobil peserta yang mogok lantaran sulit untuk bermanuver.
Nah, salutnya, ketika ada beberapa mobil yang mogok, peserta reli yang lain justru menghentikan mobil mereka dan membantu mendorong mobil peserta yang mogok. Disinilah terlihat jelas bahwa rasa kebersamaan dan persaudaraan para anggota PPMKI begitu solid.
Akhirnya, sekitar pukul 15.00 WIB rombongan pun sampai juga di garis finish. Walau rasa lelah menghampiri, toh rasa puas dan syukur begitu terlihat di wajah mereka.
Menurut Bambang Rus Effendi, Ketua Umum PPMKI, dirinya sangat senang dengan diadakannya reli ini, karena banyak sekali nilai positif yang dapat diambil. Iamengatakan bahwa selain dapat menjalin tali silaturahmi dengan anggota PPMKI dari berbagai wilayah, dalam ajang ini setiap anggota PPMKI pun dapat menguji kemampuan mengemudi dan performa mobil klasik milik mereka.
Pelaksanaan reli tahun ini juga dinilai Bambang lebih meriah jika dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilhat dari jumlah peserta yang ikut berpartisipasi, semakin bertambah jika dibandingkan tahun sebelumnya. “Saat ini ada 163 peserta yang ikut. Sebenarnya ada 200 peserta yang mendaftar, namun karena keterbatasan tempat, akhirnya kami persempit,” pungkas Bambang. **MS
KOMENTAR (0)