Terinspirasi oleh pengaruh otomotif Amerika pada era ’50-an, desainer Italia ternama Battista ‘Pinin’ Farina menciptakan konsep Lancia Aurelia PF200 yang sangat eye-catching ini. PF200 kemudian memulai debutnya di ajang Turin Motor Show 1952.
Awalnya, PF200 memiliki desain convertible, yang ditargetkan untuk pasar AS dan menampilkan bahasa styling Amerika yang sedang tren pada masa itu, seperti fitur bodi melengkung dari jet tempur, kap mesin panjang dengan ‘turbin’ melingkar di tengah grille, serta elemen sayap belakang yang terpisah.
Setelah mempelajari permintaan konsumen untuk versi yang lebih praktis, Pininfarina kemudian membuat beberapa versi lain dari Lancia Aurelia PF200, termasuk versi convertible 2-pintu, coupe 2-pintu dan sedan 4-pintu. Dengan desain bagian depan yang lebih tradisional, beberapa versi lain PF200 ini tampak lebih sederhana namun tetap stylish.
PF200 dibangun pada platform Aurelia B52, dengan styling bodi didasarkan pada Aurelia B20 namun dengan wheelbase yang lebih panjang, sehingga para desainer memiliki ruang lebih untuk mengaplikasikan kreativitas mereka.
Power Lancia Aurelia PF200 berasal dari mesin V6 berkapasitas 2.0-liter yang dikembangkan di bawah pengawasan Vittorio Jano. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga antara 75 dan 90 bhp, dan dilengkapi dengan hemispherical heads dan karburator Solex tunggal.
Saat ‘kegilaan’ akan pesawat jet perlahan-lahan pudar, proyek PF200 pun berakhir pada tahun 1955, dan Pininfarina mengalihkan fokus pada Aurelia B24 Spyder yang kemudian menjadi hits di pasaran. Total hanya enam prototipe Lancia Aurelia PF200 yang sempat dibangun, dimana setidaknya diketahui empat unit masih eksis hingga saat ini. **MS
KOMENTAR (0)