Sesuai jadwal yang telah direncanakan, pada Sabtu (26/4) pukul 15.00 WIB satu persatu para peserta reli mobil kuno bertajuk ‘Top Coffee PPMKI Jateng Tour 2014’ pun sampai juga di garis finish etape pertama di Kota Lama, Semarang. Sebelumnya, mereka melakukan start perjalanan dari Kota Magelang pada pukul 08.00 WIB.
Setibanya para peserta reli ini di Kota Lama, Semarang, mereka pun kompak men-display mobil-mobil vintage dan klasik mereka di pelataran parkir disana. Hal ini tentu menjadikan tontonan yang unik dan menarik bagi masyarakat sekitar.
Dengan mengangkat tema ‘Expo Mobil Kuno’, acara pameran mobil klasik tersebut berlangsung sangat ramai. Bagaimana tidak, mobil-mobil yang dipamerkan dalam acara ini memang terbilang langka dan jarang dilihat oleh masyarakat Semarang. Contohnya, ada Chevrolet Bel Air tahun 1956, Chevrolet Impala 1958 , Fiat 1100 tahun 1955, Moris Minor tahun 1951, Sunbeam Talbot tahun 1949, dan banyak lagi.
Acara pameran ‘Expo Mobil Kuno’ ini memang terselenggara berkat kerja sama antara PPMKI Pengurus Daerah Jawa Tengah dan Oen’s Semarang Foundation (yayasan yang bergerak untuk pelestarian warisan budaya). “Kita memang sengaja mengadakan acara pameran ini, dengan tujuan sebagai salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat luas mengenai mobil-mobil kuno,” kata Johnny Pramoedito, Ketua Pengda PPMKI Jawa Tengah.
Menurut Jessica, salah satu pengunjung, melihat mobil klasik di Semarang merupakan pemandangan yang langka, karena tak banyak warga di ‘Kota Lumpia’ ini yang memiliki mobil klasik.
“Mobil-mobilnya bagus banget, modelnya seperti di film-film tahun 70-an,” kata Jessica sambil tersenyum.
Tak heran, ketika tahu mobil-mobil yang digunakan oleh para anggota PPMKI ini diparkir di area Kota Lama, mereka pun berduyun-duyung datang. Mereka pun tak hanya sekedar melihat-lihat, namun juga mengabadikan mobil-mobil klasik PPMKI ini dengan kamera foto.
Selain memamerkan berbagai mobil klasik, dalam acara ini juga dipamerkan beragam sepeda onthel, motor klasik, bazar yang menjual berbagai jenis barang vintage, hingga bazar makanan jadoel. **MS
KOMENTAR (0)