Video: “Tribute to Lamborghini Urraco”

Meskipun tidak mengesankan Miura dan Countach, Urraco adalah jawaban Lamborghini terhadap Ferrari Dino, Maserati Merak, dan Porsche 911, serta menjadi kendaraan pilihan Bob Wallace untuk dikembangkan ke generasi penerus yang lebih radikal.

Video: “Tribute to Lamborghini Urraco”

Miura dan Countach mungkin dua supercar pertama yang muncul dalam pikiran Anda ketika berbicara tentang Lamborghini klasik.

Namun, Italia sesungguhnya telah membangun banyak mobil memikat sepanjang tahun 1960 dan 1970-an. Tentu saja tidak ada yang seikonik Miura dan Countach. Tapi, setidaknya, ada satu nama yang amat popular di antara para kolektor sampai hari ini: Urraco.

Video: “Tribute to Lamborghini Urraco”

Diproduksi antara tahun 1973 dan 1979, Urraco adalah jawaban Lamborghini terhadap Ferrari Dino, Maserati Merak, dan Porsche 911, dengan proposisi entry-level yang lebih powerful daripada Countach. Singkatnya, Urraco memiliki status setara dengan Gallardo, bahkan sejajar dengan penggantinya yang belakangan diluncurkan, Hurracan.

Video: “Tribute to Lamborghini Urraco”

Berbeda dengan Countach yang membawa mesin V-12 di bagian belakang, Urraco didorong oleh V-8. Pada awalnya mobil ini memiliki kapasitas 2.0 liter, kemudian diperbesar menjadi 2.5 dan 3.0 liter untuk versi P300 yang lebih cepat.

Video: “Tribute to Lamborghini Urraco”

Dalam versi yang paling kuat, Urraco mampu menghasilkan 247 tenaga kuda dan torsi 162 pound-feet ke roda belakang melalui manual lima kecepatan.

Video: “Tribute to Lamborghini Urraco”

Dari 791 unit Urraco yang pernah dibangun, hanya 21 yang diproduksi untuk pasar Amerika dengan spesifikasi bumper yang lebih besar, lampu belakang berbeda, serta perangkat kontrol emisi yang diturunkan untuk kapasitas 2.5-liter V-8 dengan 217-177 tenaga kuda.

Video: “Tribute to Lamborghini Urraco”

Meskipun tidak mengesankan seperti Miura, Urraco menjadi kendaraan pilihan Bob Wallace, sang insinyur otomotif dan mekanik Lamborghini, untuk dikembangkan ke generasi penerusnya yang lebih radikal.

Video: “Tribute to Lamborghini Urraco”

Dijuluki “Rallye”, line-up Urraco ditingkatkan dengan mesin 3.0-liter V-8 yang mampu menghasilkan 310 tenaga kuda, bumper depan memiliki spec balap, sayap belakang lebih besar, serta full roll cage. Sayangnya, proyek ini belakangan ditinggalkan.

Video: “Tribute to Lamborghini Urraco”

Urraco stop produksi tahun 1979 akibat krisis minyak dan berbagai kasus mogok pekerja di Italia. Namun, platform-nya tetap digunakan untuk model Silhouette dan Jalpa sepanjang 1988.

Video: “Tribute to Lamborghini Urraco”

Sebagai mobil yang cukup langka, dan jika masih terpelihara dengan baik, Urraco diprediksi masih akan laku terjual hingga US$ 100.000 di pelelangan.

Video: “Tribute to Lamborghini Urraco”

Tidak semengesankan Miura dan Countach yang terus berpindah-pindah tangan sepanjang abad 21, memang. Kendati begitu, Gene Ondrusek, salah satu pemilik Urraco, tetap merasa bangga.

Lihat videonya saat ia mengemudikan mobil klasik yang eksotik ini. 


<iframe width=”640″ height=”360″ src=”//www.youtube.com/embed/aCvx9y4cuzE” frameborder=”0″ allowfullscreen></iframe>

TAGS

KOMENTAR (0)