Di sela hiruk-pikuk Beijing Auto Show 2014, luput dari perhatian banyak penonton, hadir juga Yangtze, yang diklaim oleh Changan sebagai jip pertama (bikinan) China, dan hanya diproduksi 1390 unit dari tahun 1954 s/d 1963.
Mungkin akan seperti inikah nasib produk-produk China di negerinya sendiri?
Ketika seluruh penonton berdesak-desakan ingin melihat penampakan mobil-mobil tercanggih dalam pameran Beijing Auto Show 2014, di salah satu sudut, diam sendirian, teronggok sebuah jip tua warna hijau yang “diawetkan”.
Tapi, itu bukan dari Toledo, Ohio. Emblemnya pun pun bukan berawalan huruf “J” (Jeep). Justru ini produk besutan Changan, sebuah perusahaan otomotif asli Cina yang sudah berdiri sejak tahun 1862 – dan kemudian mengklaim mobil tersebut sebagai jip pertama (bikinan) China.
Julukannya Yangtze.
Changan pertama kali memproduksi Yangtze bulan Mei 1958, sebagai kendaraan militer yang ringan dan mampu mengangkut enam orang sekaligus.
Mengusung mesin empat silinder, 2.19-liter, dengan kecepatan tertinggi 71 mph, Yangtze kuat mendaki lereng terjal hingga kemiringan 30 derajat.
Tentu saja tampilan Yangtze mirip-mirip (atau memang terilhami) jip-jip dari Amerika. Yang jelas membedakannya adalah cap Red Star di pintu. Wajar, mengingat di tahun ’50-60-an, Amerika sedang terlibat konflik dengan rezim komunis.
Belakangan – mungkin karena ban bercorak whitewall stylish yang disematkan Changan dianggap terlalu dekaden oleh “Sang Ketua Negeri” — maka, setelah lima tahun berjalan (1963) dan menghasilkan 1390 unit, Yangtze tak lagi dipoduksi. Sumber daya perusahaan kemudian diinvestasikan ke dalam “pengembangan kendaraan otomotif yang berbeda sesuai kebutuhan bangsa”.
Faktanya, Changan baru memproduksi mobil kembali tahun 1984 .
KOMENTAR (0)