Habis Holden & Ford, Pergilah Toyota dari Australia

Tahun lalu, General Motors dan Ford Motor umumkan akan menutup pabrik mereka di Australia. Sekarang giliran Toyota. Ada apa dengan bisnis otomotif di sana?

Habis Holden & Ford, Pergilah Toyota dari Australia

Setelah 50 tahun merakit mobil dan mesin di Australia, Toyota Motor Corporation, Senin (101/2), akhirnya mengumumkan akan hengkang dari Benua Kanguru itu mulai akhir 2017. Itu, artinya, akan ada sekitar 2.500 karyawan yang kehilangan pekerjaan.

Habis Holden & Ford, Pergilah Toyota dari Australia

Kabar ini, tentu, kian menyesakkan setelah General Motors (khususnya Holden) dan Ford Motor lebih dulu bilang akan menutup pabrik mereka di Australia tahun 2016 – dengan alasan biaya tinggi dan terlalu kuatnya mata uang negara tersebut – sekaligus “menelantarkan” ribuan pekerja (General Motors sekitar 2.900 orang, dan Ford 1.200 orang).

President & CEO Toyota Australia, Max Yasuda: ""Kami sudah melakukan semua yang kami bisa."

“Kami sudah melakukan semua yang kami bisa. Tapi, kenyataannya, terlalu banyak faktor di luar kendali, sehingga kami tidak mungkin lagi memproduksi mobil di Australia,” kata kepada Reuters.

Habis Holden & Ford, Pergilah Toyota dari Australia

Saat ini, menurut data Pemerintah Australia, ada sekitar 150 perusahaan industri otomotif yang terus memproduksi komponen, peralatan, perancangan, hingga rekayasa dengan mempekerjakan lebih dari 45 ribu orang.

Habis Holden & Ford, Pergilah Toyota dari Australia

Toyota sendiri, tercatat, sebagai merk yang paling laku di Australia, dengan meraih seperlima pasar pada tahun lalu, atau sekitar 158.793 unit – diikuti Holden (81.904), Mazda (78.242), Hyundai (72.599), Ford (64.964), Nissan (59.460), Mitsubishi (54.603), Volkswagen (40.330), Honda (31.659), dan Subaru (29.448).

Habis Holden & Ford, Pergilah Toyota dari Australia

Hanya saja, dari keseluruhan penjualan Toyota tersebut, ternyata cuma 10% yang diproduksi di Australia.

Habis Holden & Ford, Pergilah Toyota dari Australia

TAGS

KOMENTAR (0)