Mobil Horas: Dari Medan Berjaya di Manila

Mobil bikinan anak-anak Universitas Sumatera Utara (USU) Medan meraih Juara 1 dan Juara 2 dalam  ajang Shell Eco Marathon Asia 2014 di Manila, Filipina. Seperti apa spek Mobil Horas itu sesungguhnya?

Mobil Horas: Dari Medan Berjaya di Manila

Siapa bilang mobil Indonesia “tak laku” di luar negeri?

Anak-anak Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, yang tergabung dalam Tim Horas, Minggu (9/1), baru saja membuktikan dengan menyabet gelar Juara 1 dan Juara 2 dalam lomba mobil rakitan teririt di ajang Shell Eco Marathon Asia 2014 di Manila, Filipina.

Mobil Horas: Dari Medan Berjaya di Manila

Turun dengan dua tim: Horas Mesin dan Horas USU – mereka melibas para pesaing dari yang 15 negara Asia dan Timur Tengah di kelas Urban Concept.

Mobil Horas: Dari Medan Berjaya di Manila

Horas Mesin, yang berbahan bakar ethanol 100%, dan dijuluki mobil “Mesin USU 3”, menjadi satu-satunya peserta yang berhasil menyelesaikan putaran dengan menempuh jarak 101,4 km per liter ethanol – meleset dari target 150 km per liter ethanol yang mereka inginkan sebelum berangkat ke Manila.

Mobil Horas: Dari Medan Berjaya di Manila

Dengan bobot total 120 kg, Mesin USU 3 berbahan fiberglass.  Mesinnya berbasis Honda Revo, dengan sistem pengapian dan kompresi yang sudah dirombak dan disesuaikan. Sasis merupakan paduan tubular dan deltabox, dengan rem cakram di keempat roda.

Sepintas, mobil merah mungil ini bak kendaraan masa depan yang banyak dipakai di film-film Hollywood. Cockpit-nya cuma pas untuk satu orang, dengan akomodasi jok model balap.

Mobil Horas: Dari Medan Berjaya di Manila

Mobil Horas: Dari Medan Berjaya di Manila  “Tantangan menggunakan bahan bakar ethanol, mesin memang cepat panas, lebih boros dari bensin, dan tenaganya kecil,” kata Sido Alexander, mekanik Horas Mesin.

Berbeda dengan “saudaranya”, Horas USU. Meskipun rancangan sasis, kelengkapan, dan bodinya amat mirip, namun mobil yang dijuluki “Mesin USU 4” ini mengambil pasokan energi dari pompa diesel Yanmar 211cc bertenaga 4 PK, dengan berat total 149 kg.

Bodinya dari "fiberglass".

Menurut Adventus, Ketua Pengembangan Mesin USU 4, “ Saat uji coba, mobil ini mampu mencapai 100 km per liter solar.” Namun, entah kenapa, ketika berlaga di Urban Concept kelas diesel di Manila kemarin,  Mesin USU 4 hanya berhasil menempuh jarak 57 km per liter, dan duduk di posisi kedua.

Mobil Horas: Dari Medan Berjaya di Manila
“Tapi, tak apa, kami puas. Apalagi kami membawa nama negara di ajang internasional, dan bisa menyingkirkan negara Asia lainnya seperti Malaysia dan Thailand,”  kata Ketua Tim Horas, Himsar Ambaritha.

Mobil Horas: Dari Medan Berjaya di Manila

 

TAGS

KOMENTAR (0)