Serikat Pekerja Otomotif di AS Tolak Kembali Masuk Kerja

Serikat Pekerja Otomotif di AS Tolak Kembali Masuk Kerja

Serikat Pekerja Otomotif (United Auto Workers/UAW) Amerika Serikat (AS) menolak rencana beroperasinya kembali pabrik tempat mereka bekerja. Sebelumnya, direncanakan sejumlah pabrik otomotif di AS akan kembali produksi mulai Mei mendatang.

Informasi ini diumumkan UAW sebagai keprihatinan mereka atas rencana Detroit Big Three, yakni Fiat Chrysler Automobiles, General Motors dan Ford yang akan kembali membuka pabrik pada Mei. Bahkan, FCA secara terbuka mengumumkan target perusahaan memulai kembali produksi pada 4 Mei nanti.

Dikutip dari Carbuzz, Minggu (26/4), Serikat pekerja meragukan jaminan kesehatan mereka. UAW tak percaya pabrikan dapat menjamin pekerja tidak tertular Covid-19.

Presiden UAW Rory Gamble tidak yakin perusahaan dapat memastikan keselamatan pekerja secara memadai. “Pada saat ini, UAW tidak percaya data ilmiah meyakinkan aman anggota yang kembali di tempat kerja,” ujarnya, dalam pernyataan resmi.

“Kami ingin memastikan data ilmiah mendukung dan setiap protokol kesehatan, serta perlindungan ditingkatkan sebelum anggota UAW berjalan ke tempat kerja,” katanya.

Perlu diketahui, berdasarkan data John Hopkins University CSSE hingga Sabtu kemarin (25/4), jumlah penderita Covid-19 di AS secara kumulatif per hari mendekati angka 1 juta, mencapai 905.333. Sedangkan jumlah kasus infeksi Covid-19 secara global 2.812.557. Itu artinya AS menyumbang sepertiga total kasus infeksi di dunia.

Sementara itu, tindakan preventif untuk mencegah penularan corona, perusahaan mobil di AS akan menerapkan menjaga jarak aman antarpekerja, meningkatkan sanitasi, dan mengukur suhu karyawan di setiap jam kerja.

KOMENTAR (0)