Banyak komponen yang berpengaruh terhadap efisiensi bahan bakar dan juga emisi. Apalagi bagi mobil-mobil konvensional dengan mesin internal combustion engine (ICE), pemilik sebaiknya sadar dan paham akan filter udara.
Filter udara adalah sebuah komponen di mesin yang berfungsi menyerap partikel kotoran berukuran mikro maupun besar agar udara yang masuk digunakan pada proses pembakaran bersih dari polutan. Dalam ruang pembakaran, udara yang bersih sangat diperlukan untuk menjaga proses pembakaran tetap optimal.
Udara yang bersih didapatkan dari air filter atau saringan udara. Namun jika filter udara kotor karena kotoran yang menumpuk, tentu efeknya berpengaruh kepada proses pembakaran di dalam mesin.
Filter udara yang kotor dapat mengurangi performa mesin, karena udara yang masuk ke ruang bakar tidak lancar lantaran tersumbat oleh kotoran. Selain itu, mesin mobil juga menjadi cepat panas dan boros bahan bakar.
Untuk membersihkan air filter yang tidak terlalu kotor, bisa dengan cara menyemprotkan kompresor angin. Namun jika kondisinya sudah sangat kotor, sebaiknya cuci menggunakan air yang dicampur dengan sabun atau shampoo mobil. Rendam selama kurang lebih 2 menit, dan setelah itu keringkan dengan cara diangin-anginkan. Hindari menjemur air filter di bawah terik matahari.
Idealnya, pemilik mobil harus membersihkan filter udara setiap 10.000 kilometer. Namun jika sudah mencapai 40.000 kilometer, sebaiknya lekas ganti filter udara mobil kesayangan dengan yang baru.
Sekarang ini, di pasaran sudah beredar air filter aftermarket yang terbuat dari stainless steel yang mudah dibersihkan dan diklaim kemampuan menyaring udaranya sangat baik. Namun untuk mendapatkan komponen yang pasti sesuai dengan spesifikasi mobil, lebih baik menggunakan filter udara asli yang ditawarkan di bengkel resmi.
KOMENTAR (0)