Renault sebagai manufaktur asal Perancis yang pertama dan unggul memasarkan kendaraan listrik, pada awal bulan Oktober ini mengumumkan langkah lebih jauh terhadap kendaraan elektrifikasi.
Strategi tersebut adalah Drive the Future; merupakan mobil yang benar-benar baru, kendaraan urban yang memikat untuk siap dipasarkan tahun 2019.
Sedianya pasar untuk Renault K-ZE akan dimulai di China, merupakan negara yang banyak menyerap kendaraan listrik. Adapun pilihan hybrid dan plug-in hybrid akan menyusul pada tahun 2020.
Renault K-ZE merupakan mobil bertenaga listrik murni, masuk di A-segmen dengan desain terinspirasi dari SUV. Dikabarkan jarak tempuhnya mencapai 250 km.
Sistem pengisian juga menjadi terobosan baru dengan koneksi ganda, berupa colokan domestik dan colokan infastruktur.
Renault benar-benar ingin para pengendara mobil listrik mendapat pengalaman lebih baik di dalam kabin. Disokong melalui sensor parkir, kamera pantau belakang, sedangkan layar di tengah bisa terkoneksi dengan navigasi dan pelayanan lain.
e-GT New Energy Automotive Co., menjadi perusahaan yang dipercaya membuat K-ZE untuk konsumen di China. Merupakan perusahaan paturan antara Dongfeng Motor Group dan Nissan yang memang ditargetkan membuat mobil listrik untuk konsumen China.
Saat perkenalan K-ZE, Carlos Ghosn, Chairman and CEO of Groupe Renault berujar, Groupe Renault menjadi yang pertama dan unggul di kendaraan listrik Eropa. Kami memperkenalkan K-ZE sebagai kendaraan yang terjangkau, perkotaan, SUV elektrik digabungkan dengan yang terbaik dari Groupe Renault; keunggulan kami di kendaraan listrik, pemahaman kami di kendaraan yang terjangkau dan juga bisa diandalkan.”
Adapun Renault telah pula mengkonfirmasi rencana jangka panajng pada tahun 2020 untuk mempersegar penampilan dengan menghadirkan hybrid pada Clio dan plug-in hybrid pada Megane dan Captur.
KOMENTAR (0)