Banyak pengguna kendaraan bermotor yang mengenal lampu hanya sebatas fungsi utamanya sebagai penghasil cahaya. Seiring perkembangan teknologi otomotif, jenis lampu mobil semakin berkembang sesuai kebutuhan pemakaian. ada banyak dijumpai berbagai jenis lampu untuk mobil. Dan inilah berbagai jenis lampu mobil yang dibedakan berdasarkan bahan pembuatan dan tingkat intensitas cahaya.
Halogen
Lampu halogen adalah jenis lampu yang paling banyak digunakan pada mobil. Umumnya lampu halogen menjadi lampu utama (headlamp pada fascia depan mobil. Biasanya lampu halogen yang menjadi lampu utama mempunyai daya listrik berkisar antara 35-55 watt. Lampu halogen memiliki filamen seperti lampu pijar yang menyala pada suhu tinggi dan menghasilkan cahaya yang sangat terang.
HID (High Intensity Discharge)
Berbeda dengan lampu halogen, lampu HID tidak menggunakan filamen. Cahaya pada lampu HID berasal dari pengapian gas Xenon yang berada dalam tabung dan tingkat pencahayaannya lebih terang dibandingkan lampu halogen. Hebatnya lagi, cahaya yang dihasilkan lampu HID lebih tahan lama dengan konsumsi daya listrik yang lebih hemat daripada lampu halogen. Pada sisi lain, proses bongkar pasang lampu HID lebih rumit karena memiliki sistem kelistrikan yang kompleks termasuk pemakaian ballast.
LED (High Emitting Diodes)
Lampu LED sudah lama digunakan sebagai lampu penerang rumah (dalam ruangan atau luar ruangan). Pada kendaraan bermotor, lampu LED biasa dipakai untuk lampu rem dan lampu plat nomor. Belakangan, lampu LED menjadi lampu utama kendaraan bermotor dan menawarkan banyak keunggulan seperti hemat daya listrik, intensitas cahaya lebih terang dan kuat serta ketahanan yang lebih baik sehingga usia pakai lebih lama. Popularitas lampu LED disebabkan instalasi yang mudah dan tidak membutuhkan ballast. Hanya saja instalasi lampu LED membutuhkan penambahan relay dan conversion kit.
KOMENTAR (0)