Ketika Rudolf Diesel mempatenkan mesin yang menggunakan namanya melalui hak paten 67207 pada 23 Pebruari 1893, ia tidak pernah menyangka kalau hasil kreasi tangan dinginnya mampu mengubah wajah dunia otomotif signifikan. Secara umum, mesin kreasi Rudolf Diesel mampu melakukan self ignition; campuran bahan bakar solar dan udara dimampatkan dengan rasio kompresi sangat tinggi sehingga terjadi proses pembakaran secara otomatis tanpa bantuan pihak luar dan hasilnya adalah nilai efisiensi termal yang tinggi. Pada masa itu (abad 19), efisiensi mesin bensin hanya mencapai 12%, sementara prototipe mesin ciptaan Rudolf Diesel meraih efisiensi hingga 25%.
Awalnya, mesin diesel lebih banyak dipakai konsumen bisnis yang mengutamakan nilai efisiensi sebagai pengganti mesin uap dan mesin bensin. Belakangan, mesin diesel merambah dunia otomotif terutama segmen komersial mulai tahun 1924 melalui truk dan sejak itulah para pakar otomotif menyebut mesin diesel sebagai mesin masa depan. Pada sisi lain, butuh waktu cukup lama bagi mesin diesel untuk bisa diterima oleh konsumen mobil penumpang. Pertama kali, mesin diesel digunakan oleh mobil penumpang pada 1936 dan mulai dekade 1970-an mesin turbo diesel memberikan karakter sporti tanpa mengorbankan efisiensi optimal.
Sejak itulah, mesin diesel berkembang pesat disertai tekanan injeksi yang meningkat sejalan banyaknya mesin diesel injeksi langsung yang menggantikan mesin diesel in-direct injection. Secara umum, mesin diesel injeksi langsung mengacu pada bahan bakar solar yang diinjeksikan secara langsung ke ruang bakar dengan tekanan injeksi yang mencapai 1.000 bar. Seabad setelah Diesel menemukan mesin diesel, bermunculan aneka sistem injeksi langsung dengan pompa injeksi model distributor hingga teknologi common rail.
Kini, sistem common-rail sudah menjadi tema utama mesin diesel modern untuk menghasilkan kinerja setara mesin bensin sehingga peminatnya semakin banyak. Penerapan turbocharger jenis variable geometry turbine menghasilkan mesin diesel dengan performa tinggi sehingga penjualan mobil diesel terus meningkat (terutama di Eropa). Lebih jauh lagi, kemajuan teknologi memungkinkan mobil diesel (BMW 520d) untuk menempuh perjalanan Jakarta-Denpasar dengan modal solar setangki penuh (sekitar 80 liter) dalam sebuah ujicoba pada tahun 2011.
KOMENTAR (0)