Baterai berperan penting bagi kendaraan bermotor karena menyimpan energi listrik yang kemudian dibagikan kepada semua perangkat yang membutuhkan daya listrik. Karena setiap kendaraan bermotor memiliki karakteristik sistem kelistrikan yang berlainan, maka kebutuhan terhadap baterai juga beragam. Makanya ada banyak jenis baterai tergantung peruntukannya.
- Baterai Basah
Baterai basah adalah jenis yang paling umum, paling banyak tersedia, paling mudah dibeli di mana saja dan harganya relatif lebih terjangkau dibanding baterai jenis lain. Disebut baterai basah karena di dalam kotaknya terdapat campuran asam sulfat dan cairan elektrolit. Bagian dalam baterai basah mengandung timah antimoni yang usia pakainya relatif pendek karena besarnya potensi penguapan. Pada sisi lain, baterai basah memerlukan perawatan rutin karena proses penguapan membuat cairan elektrolit cepat habis dan merusak baterai. Dan jika tidak dirawat dengan benar, cairan elektrolit bisa tumpah dan merusak komponen lainnya.
- Baterai Kering
Baterai kering sering disebut baterai Maintenance Free (MF). Namun demikian, baterai MF tetap menggunakan cairan elektrolit yang mengandung timah kalsium. Dibandingkan timah antimoni, timah kalsium diklaim lebih minim penguapan sehingga usia pakai lebih lama. Secara umum perawatan baterai kering lebih mudah dibanding baterai basah karena tidak perlu mengisi ulang cairan elektrolit dan tidak mudah tumpah layaknya baterai basah.
- Baterai Kalsium
Baterai kalsium mempunyai terminal yang terbuat dari material kalsium dan memiliki tingkat penguapan yang lebih rendah ketimbang baterai lain pada umumnya. Dengan demikian daya tahan baterai kalsium lebih baik dalam menyalurkan daya listrik. Hanya saja, baterai kalsium dijual dengan harga lebih mahal sehingga relatif lebih sedikit dibanding baterai lainnya.
- Baterai Hybrid
Baterai hybrid memadukan teknologi baterai kering, baterai basah dan baterai kalsium sehingga tingkat penguapan terbilang minim, perawatan lebih mudah dan lebih hemat biaya. Hanya saja populasi baterai hybrid relatif terbatas karena harganya lebih mahal. Selain itu, cairan elektrolit dalam baterai hybrid mempunyai efek korosif yang kuat dan berbahaya.
- Baterai Gel
Baterai gel menawarkan teknologi paling canggih dibandingkan baterai jenis lainnya karena tidak lagi memakai cairan elektrolit dan sudah diganti dengan semacam gel. Dengan kotak yang kuat dan rapat, gel tidak mudah tumpah dan bersifat tidak korosif dibandingkan cairan elektrolit pada baterai konvensional. Perawatannya lebih mudah dan usia pakai diklaim lebih lama. Hanya saja, sistem pengisian kendaraan harus benar-benar berada dalam kondisi prima karena baterai gel lebih sensitif terhadap pasokan listrik (tidak boleh overcharging atau undercharging dan voltase tidak boleh fluktuatif).
KOMENTAR (0)