Fitur Hill Descent Control (HDC) saat ini sudah menjadi perangkat standar yang wajib dimiliki oleh aneka SUV yang beredar di seluruh dunia. Bermodalkan HDC, turunan securam apapun bisa diselesaikan oleh SUV dengan aman tanpa masalah. Menilik sejarahnya, HDC pertama kali menjalani debut perdananya bersama Land Rover Freelander I pada tahun 1997. Pada era tersebut, mayoritas kendaraan 4WD menganut transmisi manual dan dilengkapi transfer case 2-speed (low gear + high gear). Dan metode untuk hill descent dengan mobil 4WD pada masa itu adalah memilih gear 1 dan transfer case pada posisi 4L (4WD low gear).
Berbeda dengan mobil 4WD pada tahun 1990-an, Freelander tidak memiliki transfer case 2 speed dan engine braking-nya minimal. Solusinya adalah kerja sama antara Land Rover dan Bosch yang menghasilkan fitur Hill Descent Control (HDC). Secara teknis, HDC adalah sistem yang melakukan pengereman individual untuk semua roda sehingga kendaraan dapat melalui turunan dengan kecepatan tertentu. Fitur HDC pada Freelander 1 memiliki kecepatan 9 km/jam saat melakukan downhill yang dianggap terlalu cepat bagi sebagian kalangan. Selain itu, pengereman saat downhill terasa kasar dan bising. Mengingat kemampuan HDC yang efektif, banyak pabrikan yang kemudian mengembangkan perangkat sejenis untuk SUV mereka.
KOMENTAR (0)