“Itu pasti mobil baru yang sedang test drive di jalan biasa.” Lebih kurang begitu anggapan mayoritas car enthusiast saat melihat mobil dengan selimut kamuflase berkeliaran di berbagai lokasi umum. Intinya, pabrikan mobil memang sengaja memakai kamuflase pada mobil baru untuk mencegah rasa penasaran setiap orang yang melihatnya. Apalagi, test drive di jalan normal menjadi salah satu validasi untuk memenuhi persyaratan laik jalan. Lalu dari mana pabrikan otomotif mendapatkan ide untuk memakai kamuflase tersebut?
Merunut asal-usulnya, kamuflase “belang-belang” yang banyak diterapkan oleh pabrikan mobil sekarang ini ternyata mengadaptasi ide dari kamuflase kapal laut (sipil dan militer) yang lazim diterapkan secara ekstensif pada masa Perang Dunia I. Dikenal dengan sebutan “dazzle camo”, corak kamuflasenya menganut pola geometris yang kompleks disertai warna kontras dan saling bersilangan satu dengan lainnya. Karena pola kamuflase tidak beraturan maka sulit untuk mengetahui sosok kapal tersebut dan juga mengaburkan arah yang dituju. Biasanya, dazzle camo digunakan kapal permukaan untuk mengelabui bidikan periskop kapal selam.
Secara umum, pola kamuflase dalam bidang otomotif terbagi menjadi dua macam. Pola pertama berupa gambar tunggal (monogram) teratur dan berulang yang ditempelkan pada sekujur bodi mobil test drive. Metode tersebut bertujuan untuk menciptakan disorientasi pada mata manusia dan sistem autofocus kamera. Namun, pola pertama ini tidak bisa menyembunyikan siluet bodi atau body lines yang masih bisa terlihat dengan jelas. Sedangkan pola kamuflase yang kedua menganut metode penyamaran sebagai kendaraan lain dan biasa yang sangat umum sehingga membaur dan tidak menarik perhatian khalayak ramai.
KOMENTAR (0)