Otoblitz Indonesia Classic Car Show (OICCS) ke-8, yang dipastikan bakal berlangsung 28 s/d 30 Agustus 2015 di Hall B dan C Jakarta International Expo Kemayoran, menjadi ajang yang paling ditunggu para pecinta dan peminat mobil-mobil klasik di tanah air.
Dan, berkolaborasinya OICCS dengan IIMS, diyakini banyak kolektor dan klub akan menjadi atraksi yang luar biasa.
Berikut komentar mereka:
Adhe Hendrizal, President Mercedes-Benz Classic Club Indonesia
“OICCS yang telah berlangsung selama tujuh kali, sangat dinanti-nantikan setiap klub dan penggemar otomotif – karena ajang ini merupakan wadah yang tepat dan positif untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai berbagai tipe mobil, terutama yang klasik.
“Kami dari Mercedes-Benz Classic Club Indonesia selalu hadir dan membuka booth di OICCS. Dan, untuk tahun ini, kami menunggu konsep apa yang akan dihadirkan oleh pihak OICCS, sehingga kami dapat menyesuaikan. Mungkin kami akan menghadirkan mobil yang benar-benar langka, atau bahkan mobil balap klasik.
“Dan, saya berharap, kegiatan positif ini bisa selalu meningkat setiap tahun dan bisa menjaring lebih banyak klub, serta mengajak masyarakat umum untuk lebih mengenal mobil-mobil klasik.”
Hartawan “Hawke” Setjodiningrat, Kolektor, Pembina PPMKI
“Bergabungnya OICCS dan IIMS menjadi satu bagian sangatlah bagus. Karena, jika kita hanya melihat pameran mobil baru atau pameran mobil klasik saja, tanpa ada gebrakan seperti ini, orang juga pasti akan bosan.
“Jadi, penggabungan dua event besar di Indonesia ini bisa saling mengisi dan melengkapi.
“Saya memang sangat perihatin kalau melihat pecinta mobil klasik tiap tahun semakin berkurang. Jadi, saya mengharapkan para senior pecinta mobil klasik bisa menggandeng para pemula untuk mulai mencintai mobil klasik.
“Dan, saya juga berharap, di ajang OICCS nanti bisa diadakan lomba keterampilan otomotif bagi para remaja. Misalnya, merakit karburator yang telah dibongkar.
“Di OICCS kali ini, saya akan menurunkan beberapa koleksi mobil-mobil balap LeMans yang eksotis.” (Simak apa kata Henky Setiawan dan Budi Darmadi)
KOMENTAR (0)