Meski sudah berusaha tampil secara maksimal, namun pebalap touring muda nan menjanjikan, yaitu Aldio Oekon masih belum bisa memberikan hasil yang terbaik. Pebalap yang turun di European Touring Car Championship (ETCC) pada ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2018 ini hanya mampu finish di urutan kelima di ETCC Euro 2000 Pro.
Meskipun hanya podium kelima, namun patut acungi jempol, karena dengan berbagai kendala yang dialaminya serta hanya mengendarai mobil cadangan, pemuda yang akrab disapa Dio tersebut tetap mampu memberikan perlawanan hingga finish.
Aldio mengatakan, sebelum balapan resmi, jauh-jauh hari sebenarnya saya bersama tim telah menyetting BMW bermesin empat silinder yang telah menjadi tunggangannya selama ini. Namun dalam sesi latihan, mobil mengalami masalah yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat, karena pistonnya jebol.
“Dengan berat hati, namun tetap optimis, akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan mobil cadangan. Meskipun krusial, setidaknya saya masih bisa menjaga poin dengan pebalap lainyya,” kata Aldio dalam keterangan resminya.
Memang mobil BMW 6 silinder yang saya gunakan tidak sebaik mobil pertama. Meskipun sempat menyodok di urutan ketiga, dibeberapa lap berikutnya power mobil mengalami penurunan alias drop. “Bagaikan papatah, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, mounting garden pecah yang membuat saya tidak berani mem-push mobil lebih kencang lagi,” tambah Aldio.
Dengan masalah yang timbul tersebut, saya pun mencoba untuk bermain aman dan berusaha mempertahankan posisi. “Alhamdulillah, meski hanya podium kelima, setidaknya masih bisa menjaga jarak poin dengan pebalap yang ada diatas saya,” ungkap Dio.
KOMENTAR (0)