Semua mobil (nyaris semuanya!) dari era ’60-an kaya akan prosa, dan paling menguntungkan untuk dikoleksi.
Tahun ‘60-an ditandai dengan kemarau panjang, seks bebas, bau keringat, dan obat-obatan. Seluruhnya serba memabukkan.
Tapi, tahun ‘60-an juga menjadi segmen paling menguntungkan bagi pasar classic supercars.
Tentu ada beberapa alasan bagus untuk itu. Semua mobil (nyaris semuanya!) dari era tersebut kaya akan prosa. Kemunculan Porsche 911, Aston Martin DB5, Shelby Cobra, Ford GT40, juga Maserati Ghibli Spyder, adalah beberapa penanda.
Bahkan nama Sean Connery, Steve McQueen, dan Sir Paul McCartney muncul berulangkali. Mereka adalah tiga “ikon” yang mampu membawa perubahan moral dalam skala global di kala itu.
Pertanyaannya kemudian: Siapa yang terhebat?
Daftar berikut memang berpotensi diperdebatkan. Tapi, siapa yang akan menolak jika dihadapkan pada supercar hebat macam Ferrari 250GT California Spider LWB Competizione atau Daytona 365 GTB/4?
5. Toyota 2000GT
Inilah salah satu produk Toyota yang dibuat dalam volume kecil.
2000GT merupakan produk pertama besutan pabrikan asal Jepang tersebut di kelas GT, dengan front-mid-engined dan detail standar perusahaan untuk dikembangkan ke model mainstream.
Pamor 2000GT sempat melambung saat aktor Sean Connery dijadwalkan akan mengendarainya sambil mempromosikan You Only Live Twice, film James Bond terbaru, di Jepang. Namun, dengan tinggi badan lebih dari enam kaki, Connery ternyata tak cocok saat berada dalam 2000GT.
Melihat itu, Toyota akhirnya memproduksi 2000GT versi convertible, agar ada ruang yang cukup untuk orang-orang setinggi Connery. Dan, di tahun 1960, tak ada mobil lain yang lebih otentik daripada 2000GT convertible.
Dengan mesin 2.0-liter, dan kemudian 2.3-liter, serta in-line pada enam percepatan, 2000GT mampu menghasilkan 150 tenaga kuda.
Di kelasnya, mobil ini terbilang pelan, karena untuk mencapai 60 mph membutuhkan waktu sekitar 12 detik. Bahkan, dengan gear khusus melalui transmisi manual lima percepatan, 2000GT hanya mencapai kecepatan tertinggi 135 mph.
Meski begitu, yang mengesankan, adalah ketika muncul 2000GT versi three-speed automatic. Di zamannya, nyaris tak ada mobil serupa itu.
4. Ferrari 365 GTB/4 Daytona
Jika Miura bangga memakai power-operated folding lights, Ferrari justru sedikit lebih baik dengan menampilkan lampu tersembunyi pada Daytona. Gagasan tersebut merupakan sebuah keputusan besar, namun benar-benar segar.
Apalagi Daytona berpotensi memiliki kecepatan lebih tinggi, sehingga diklaim lebih populer daripada Miura yang memang sering tidak stabil.
Dengan kapasitas 4.4-liter, mesin V-12, Ferrari Daytona mampu mencapai kecepatan hingga 60 mph dalam 5.5 detik. Pada puncak pengapian, mesinnya sanggup menyemburkan 352 tenaga kuda, dengan kecepatan tertinggi 174 mph.
3. Jaguar Eagle Low Drag GT
Mobil ini pastinya favorit kita semua! Secara teknis “bukan ciptaan” tahun 1960-an, tapi sudah dipakai sejak 1963.
Merupakan E-type 2+2 Coupe, dengan dua jok cabrio, menjadikannya sebagai mobil terbaik di zamannya. Bahkan, jika ingin menyalip Aston Martin DB5, Daytona, atau Miura di jalan raya yang lengang, Anda cukup mengendarai Jaguar Eagle Low-Drag GT.
Mampu mencapai 60 mph dalam waktu sekitar 4.9 detik, bahkan setidaknya 161 mph. Rahasianya adalah dukungan E-type in-six-line yang telah didesain ulang dari versi aslinya, hingga berkapasitas 4.7 liter dengan 340 tenaga kuda.
Mobil ini, konon, 30 kali lebih bertenaga daripasa Eagle Speedster yang hanya memiliki 310 tenaga kuda.
2. Shelby Cobra
Shelby Cobra hadir tahun 1963, dengan model dan trim halus khas inggris, yang membuat soundtrack V-8 lebih besar namun terasa lebih ringan dan ultra-compact.
Ini adalah proyek Ford (kemudian Chevy) atas perintah boss perusahaan yang berambisi menang di Le Mans dengan biaya berapa pun!
Shelby Cobra, pada akhirnya, sangat spektakuler, karena dalam waktu singkat mampu bersaing di sirkuit balap dunia, bahkan bertahan cukup lama. Lebih dari selusin balapan di seluruh jagat telah diikuti. Di sirkuit mana pun, Shelby Cobra mampu membuat para pesaingnya merasa tertekan.
Faktanya, Shelby Cobra 427 Super Snake benar-benar ditakuti para mobil sport Amerika, khususnya di tahun 1960-an.
Dengan lebih dari 500 tenaga kuda yang disemburkan dari mesin V-8 berkapasitas 7.0-liter, Mini Cobra bahkan diperkirakan hanya butuh 4.0 detik untuk mencapai kecepatan maksimum 165 mph.
1. Ford GT40
Ford GT40 sesungguhnya supercar yang tak diproduksi secara resmi. Tapi, dalam hati dan pikiran jutaan orang, juga para insinyur yang punya visi ke masa depan, Ford GT40 adalah akhir dari semua jenis mobil untuk era 1960-an.
Dengan kapasitas 4.7-liter, 4.9-liter, kemudian 7.0-liter, serta bermesin V-8 Ford Racing, membuat GT40 mampu melaju rata-rata 135 mph saat beradu-pacu di sirkuit LeMans. Bahkan di Mulsanne, dengan kecepatan tertinggi 230 mph, ia mampu melesat 60 mph di gigi pertama dalam waktu 4 detik!
Bermodalkan mesin V-8 tadi, para pebalap GT40 terus-menerus melahap sirkuit LeMans dengan mengalahkan Ferrari empat tahun berturut-turut (1966, 1967, 1968, 1969).
Bosan dipermalukan, tim Ferrari akhirnya menarik diri dari balapan ketahanan mobil di LeMans tahun 1972. Ini memang tragedi terbesar bagi Enzo, yang sebelumnya berjaya di Le Mans sejak 1960 sampai 1965.
Kesimpulan
Nah, jika Anda ingin benar-benar menjadi orang kaya, maka menyimpan uang di bank tidak akan terlalu berarti dibanding Anda mengoleksi supercar tahun ‘60-an. Bahkan, hanya dengan memakai jaket kulit McQueen di Stop Lights Grand Prix, Anda sudah terlihat keren dan bergaya!
Sumber: Topspeed
KOMENTAR (0)