Brian Lister: Dari Tojeiro Hingga Maserati

Dari sekadar hobi terhadap motorsport, Brian Lister kemudian mendirikan Lister Motor Company Ltd, sebuah perusahaan keluarga yang kerap berkolaborasi dengan Maserati, Jaguar, dan banyak industri otomotif raksasa lainnya.

Brian Lister: Dari Tojeiro Hingga Maserati

Nama Brian Lister sangat kondang di olahraga balap mobil dunia pada era 1950-an. Hobinya terhadap motorsport, sempat mengantarkannya mengikuti ajang balap 4/4 dengan mengendarai Morgan. Bahkan sebelumnya, pada akhir 1940-an, dengan segala kepandaiannya, Lister membangun mobil sendiri.

Brian Lister: Dari Tojeiro Hingga Maserati

Mobil pertama ciptaannya berbasis  chassis awal Tojeiro, dilengkapi mesin 1100cc JAP V-twin, ditambah suspensi melintang independen di depan dan belakang. Kendaraan berjenis lightweight ini dijuluki Asteroid; dan memang terbukti sangat cepat, terutama saat dikendalikan Archie Scott Brown, pebalap Formula 1 berkebangsaan Inggris asal Skotlandia.

Brian Lister: Dari Tojeiro Hingga Maserati

Lister bertemu Brown pada ajang balap di Cambridge. Saat itulah ia menyadari jika bakat balap Scott Brown sangat jauh di atas dirinya yang, diakui sendiri oleh Lister, “Terlalu banyak berimajinasi untuk menjadi seorang pembalap.”

Brian Lister: Dari Tojeiro Hingga Maserati

Akhir 1953, Lister mulai membangun mobil pertama dengan memakai namanya. Menggunakan mesin MG TD, yang dimodifikasi oleh Don Moore, mobil tersebut sebenarnya tidak terlalu revolusioner karena sangat sederhana, namun matang dalam segi pembangunan.

Brian Lister: Dari Tojeiro Hingga Maserati

Pada musim panas 1954 – tak lama setelah mendirikan Lister Motor Company Ltd, sebuah perusahaan keluarga bermarkas di Cambridge, Inggris – ia segera menciptakan versi Bristol, yang memiliki mesin lebih kuat. Meskipun baru produksi pertama, mobil tersebut mampu membawa Scott Brown memenangkan balapan di sirkuit Silverstone. Setahun berikutnya, 1955, mobil tersebut akhirnya diproduksi untuk umum.

Brian Lister: Dari Tojeiro Hingga Maserati

Kiprah Lister, sejak saat itu, tak bisa lagi dibendung. Tahun 1956, ia merancang mobil berikutnya dengan mesin Maserati A6GS. Meskipun bermesin sangat baik, mobil tersebut belum bisa diandalkan. Solusinya, belakangan, justru muncul dari Norman Hillwood, salah seorang pelanggan Lister, yang menyarankan untuk memakai mesin Jaguar XK140 miliknya.

Brian Lister: Dari Tojeiro Hingga Maserati

Pasokan powerplant XK tersebut terus dipertahankan Lister hingga tahun 1957, dengan hanya menambahkan chassis yang lebih kuat dan rem cakram belakang, serta gearbox milik Jaguar D-type. Bermodalkan mesin Jaguar garapan Lister itulah gerak Scott Brown di sirkuit melejit kencang. Ia mampu memenangkan 12 dari 14 seri balap di tahun yang sama.

 Brian Lister: Dari Tojeiro Hingga Maserati

Kematian Archie Scott Brown di Spanyol, bulan Mei 1958, membuat Lister “patah arang”, dan sempat menghilang selama enam tahun. Padahal, pesanan dan komitmen kontrak kerja dengan para pelanggan harus diselesaikan sampai 1959. Ditambah lagi muncul kabar tewasnya dua pebalap F1 secara bersamaan, Jean Behra dan Ivor Bueb, pada 1 Agustus 1959, kian memukul Lister.   

Brian Lister: Dari Tojeiro Hingga Maserati

Ketika akhirnya meninggalkan dunia balap, Lister masih sempat membuat prototipe terakhir. Bekerjasama dengan Frank Costin, seorang automotive engineer kawakan, mereka menciptakan sebuah mobil Coupe khas Lister, yang kemudian diikutkan dalam ajang Le Mans 1963.

Brian Lister: Dari Tojeiro Hingga Maserati

Perusahaan engineering tersebut terus berjalan, meskipun mereka tak lagi terlibat dalam berbagai ajang kompetisi. Lister kemudian membangun mobil-mobil balap Emeryson dan Sunbeam “Le Mans” Tiger pada tahun 1960, dengan memakai nama lisensi Laurence Pearce, label untuk mobil-mobil balap liar kreasi Lister.

Brian Lister: Dari Tojeiro Hingga Maserati

Pekan lalu, Rabu, 17 Desember 2014, Brian Lister meninggal dunia dalam usia 88 tahun. Terakhir ia aktif sebagai komite di BARC (British Automobile Racing Club) dan BRSCC (British Racing & Sports Car Club) sampai tahun 1974.

TAGS

KOMENTAR (0)