Caravan Race 1980: Melesat di Atas 240 Km/Jam, Hamilton Sesak Napas

Saat menganggur setelah ajang Silverstone 1980, Robin Hamilton ditantang produsen karavan untuk memecahkan rekor Caravan Race di runway-nya 3,3 km lapangan terbang Elvington. Itu kerja murtahil, dan ia berencana memasang baut yang bisa diledakkan pada Aston Martin-nya.

Caravan Race 1980: Melesat di Atas  240 Km/Jam, Hamilton Sesak Napas

Mungkin ini jadi catatan yang kurang penting dari sejarah ajang Land Speed Record. Tapi, sukses Robin Hamilton di tahun 1980 memang tak terbantahkan lagi; dan itu terjadi setelah dia menarik sebuah karavan. Sungguh tindakan yang sangat berani!

Hamilton adalah pembalap, teknisi, sekaligus pemilik tim yang menghadirkan kembali Aston Martin di ajang Le Mans tahun 1977 dengan DBS V8 berbasis RHAM/1 coupe miliknya – dikenal dengan julukan “The Muncher” karena rem cakramnya. Akibat kurang dana, dia hanya bisa finish di urutan ke-17.

Caravan Race 1980: Melesat di Atas  240 Km/Jam, Hamilton Sesak Napas

Tapi, dia kembali turun di tahun 1979 dengan mesin twin-turbo; meski akhirnya tidak sampai ke finish juga. Selanjutnya dia beralih ke proyek besar dan berani gara-gara permintaan yang mustahil.

“Setelah ajang Silverstone 6 Jam di tahun 1980, mobil itu menganggur. Sampai, suatu hari, kami didekati produsen karavan yang ingin melansir model terbaru bernama Alpha 14,” kisah Hamilton.

Caravan Race 1980: Melesat di Atas  240 Km/Jam, Hamilton Sesak Napas

Ia terkesan dengan bagian depan karavan itu. “Cukup aerodinamis untuk sebuah karavan,” komentarnya, sambil melanjutkan, “Mereka butuh publikasi, lalu menantang kami untuk memecahkan rekor kecepatan menarik karavan. Rekor tercepat saat itu 171 km/jam. Ini tidak masuk akal dan ide yang konyol, tapi saya menyanggupinya. Maka kami memasang tow bar di Aston.”           

Lokasi Caravan Race direncanakan di lapangan terbang Elvington di Yorkshire, 14 Oktober 1980.

Caravan Race 1980: Melesat di Atas  240 Km/Jam, Hamilton Sesak Napas

“Panjang runway-nya mencapai 3,3 km. Maka, saya memasang baut yang bisa diledakkan. Jika terjadi sesuatu, tinggal saya ledakkan dan karavan pun terlepas. Tapi, pihak penghitung waktu menolaknya,” katanya.

Cuaca hari itu buruk. Air tergenang di mana-mana. Dan, Hamilton tak malu untuk mengaku, “Saat melakukan pemecahan rekor, pencatat waktu terpasang, dan Anda harus melewatinya. Kecepatan rata-rata kemudian dikalkulasi. Saya akui kalau saya cukup gugup, lantaran mobil twin-turbo saya bisa menghasilkan 800 bhp pada tekanan 18 psi. Tidak ada cara untuk mengandalkan cengkeraman ban, sehingga mobil mesti menggaruk lintasan buat menurunkan tenaganya. Kondisi trek saat itu berangin, sehingga tidak cukup membantu.”

Caravan Race 1980: Melesat di Atas  240 Km/Jam, Hamilton Sesak Napas

Namun, lomba harus tetap dilakukan. Butuh 1,5 km untuk akselerasi dari awal hingga mencapai rekor kecepatan. Proses berhenti menjadi perdebatan.

“Sungguh menakutkan. Kami mencapai 243 km/jam, dan kecepatan rata-rata keseluruhan 197 km/jam. Rekor sudah dipecahkan, tapi mobil sebetulnya masih bisa lebih cepat lagi,” ceritanya dengan wajah ngeri.

Caravan Race 1980: Melesat di Atas  240 Km/Jam, Hamilton Sesak Napas

Rem di karavan sudah dilepas. Namun, bukan berarti masalah selesai.

Sambil terengah-engah, Hamilton mengenang, “Memperlambatnya dari kecepatan lebih dari 240 km/jam sempat membuat napas tertahan. Dan, saya tidak menyadari berapa lama saya menahan napas kala itu!” 

TAGS

KOMENTAR (0)