GTO No. 3445 milik Christopher Cox bertabrakan di sebuah sirkuit, dan rusak parah. Butuh dua setengah tahun bagi Divisi Ferrari Classiche untuk memulihkan mobil seharga US$ 52 juta itu ke kondisi semula.
Dalam industri otomotif dunia, ada pameo lawas berbunyi: Ketika Anda membeli mobil dengan harga jutaan dolar, lalu rusak, maka Anda akan susah-payah memperbaikinya; tapi jika mobil itu bernilai puluhan juta dolar, Anda hampir-hampir tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun untuk merestorasinya.
Alkisah, sebuah Ferrari 250 GTO yang langka mengalami kecelakaan dalam special event beberapa tahun silam. Lantas, pemiliknya (mungkin atas anjuran perusahaan asuransi) mengirimkan spesimen yang rusak ke pabrik Ferrari, dengan harapan, dapat dipulihkan ke kondisi aslinya.
Ferrari tersebut, GTO No. 3445, milik seorang kolektor Amerika, Christopher Cox. Ia sempat mengendarainya dalam tur khusus Legendary Sports Racer’s 50th Anniversary di Perancis, dan bertabrakan dengan mobil lain (untungnya bukan sesama GTO!), hingga rusak parah.
Peristiwa itu terjadi dua setengah tahun lalu. Dan, tak lama setelah kecelakaan, Cox mendatangi Divisi Ferrari Classiche, yang bertanggungjawab memulihkan Kuda Jingkrak klasik ke kondisi semula.
Kini perbaikan dan pemulihan sudah selesai, lengkap sampai cat orisinal biru-kuning Swedia, persis seperti ketika awal sekali digoreskan oleh Ulf Norinder pada April 1963 – bersamaan dengan pemberian nomor 112 untuk Targa Florio (1964).
Menghabiskan lebih dari dua tahun cuma untuk mengembalikan sebuah mobil, mungkin terdengar berlebihan. Tapi, mengingat US$ 52 juta sebagai harga penawaran terakhir GTO di pasar terbuka (sebelumnya “hanya” US$ 30 juta), tiba-tiba dua tahun jadi tak terlalu berarti.
Kini kita saksikan mobil rekondisi langka itu menjelajahi Sirkuit Fiorano, pasca pemulihan….
<iframe width=”640″ height=”360″ src=”//www.youtube.com/embed/-fL3xWKL6aU” frameborder=”0″ allowfullscreen></iframe>
KOMENTAR (0)